Denpasar, (Antara Bali) Gubernur Bali Made Mangku Pastika berjanji akan memperhatikan Sekolah Hainan (Hainan School), sehingga bisa menjadi salah satu ikon kedua provinsi bersaudara (Sister City) tersebut.
"Hainan School akan diperhatikan agar bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan persahabatan kedua provinsi," ujar Pastika di dampingi Seketaris Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hainan, Luo Baoming dalam pertemuan kedua pemimpin di Kompleks Jayasabha, kediaman resmi Gubernur Bali, Sabtu malam.
Ia mengatakan semua pengalaman selama di Bali seperti yang disampaikan rombongan tamu dari Hainan ini, akan dijadikan masukan berharga dalam merumuskan langkah konkrit untuk mengisi program provinsi bersaudara (Sister City) antara Bali dengan Hainan.
Pernyataan itu dikemukakan Pastika, menanggapi komentar Luo Baoming yang menyatakan keharuannya saat mengunjungi Hainan School yang didirikan warga Bali keturunan Hainan di kawasan Renon Denpasar.
Kepada Pastika, Luo Baoming menjelaskan, fasilitas sekolah masih memprihatinkan sekali, demikian juga tanah yang digunakan masih berstatus sewa sehingga sekarang ini ada program akan menyewa atau membeli tanah untuk mengembangkan sekolah tersebut ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Pemerintah Provinsi Hainan memberikan bantuan Rp100 ribu Yuan (sekitar 200 juta rupiah kepada pegelola Hainan School agar bisa dimanfaatkannya untuk membenahi fasilitas seperti ruangan perpustakaan dan ruangan kelas yang masih kecil dan sederhana," ujarnya.
Luo Baoming yang juga Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hainan sekaligus pejabat tertinggi di Hainan menyatakan akan terus memperhatikan kelangsungan sekolah tersebut yang banyak membantu anak -anak miskin dan sebagai simbol hubungan kedua provinsi.
"Sebanyak 80 persen dari 280 anak-anak yang sekolah di Hainan School adalah pribumi yang belajar di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) plus mendapat materi pelajaran bahasa mandarin," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam perjalanan sekitar 10 menit dari Hainan School ke Jayasabha untuk bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika, akan memberikan beasiswa kepada guru di Bali untuk belajar bahasa mandarin ke Hainan selama beberapa tahun dengan tanggungan Pemerintah Provinsi Hainan.
"Kami siap memberikan beasiswa kepada guru untuk dididik di Hainan, namun setelah tamat agar kembali ke Bali mengajar di Hainan Schhol, karena tradisi di Tiongkok, masalah pendidikan sangat penting untuk masa depan," ujarnya.
Selama di Bali, rombongan Luo Baoming di dampingi Konjen RRT di Denpasar Hu Yinqian dan Wakonjen Liu Zhinjie. (KUN/WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Hainan School akan diperhatikan agar bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan persahabatan kedua provinsi," ujar Pastika di dampingi Seketaris Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hainan, Luo Baoming dalam pertemuan kedua pemimpin di Kompleks Jayasabha, kediaman resmi Gubernur Bali, Sabtu malam.
Ia mengatakan semua pengalaman selama di Bali seperti yang disampaikan rombongan tamu dari Hainan ini, akan dijadikan masukan berharga dalam merumuskan langkah konkrit untuk mengisi program provinsi bersaudara (Sister City) antara Bali dengan Hainan.
Pernyataan itu dikemukakan Pastika, menanggapi komentar Luo Baoming yang menyatakan keharuannya saat mengunjungi Hainan School yang didirikan warga Bali keturunan Hainan di kawasan Renon Denpasar.
Kepada Pastika, Luo Baoming menjelaskan, fasilitas sekolah masih memprihatinkan sekali, demikian juga tanah yang digunakan masih berstatus sewa sehingga sekarang ini ada program akan menyewa atau membeli tanah untuk mengembangkan sekolah tersebut ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Pemerintah Provinsi Hainan memberikan bantuan Rp100 ribu Yuan (sekitar 200 juta rupiah kepada pegelola Hainan School agar bisa dimanfaatkannya untuk membenahi fasilitas seperti ruangan perpustakaan dan ruangan kelas yang masih kecil dan sederhana," ujarnya.
Luo Baoming yang juga Sekretaris Partai Komunis Tiongkok Provinsi Hainan sekaligus pejabat tertinggi di Hainan menyatakan akan terus memperhatikan kelangsungan sekolah tersebut yang banyak membantu anak -anak miskin dan sebagai simbol hubungan kedua provinsi.
"Sebanyak 80 persen dari 280 anak-anak yang sekolah di Hainan School adalah pribumi yang belajar di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) plus mendapat materi pelajaran bahasa mandarin," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam perjalanan sekitar 10 menit dari Hainan School ke Jayasabha untuk bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika, akan memberikan beasiswa kepada guru di Bali untuk belajar bahasa mandarin ke Hainan selama beberapa tahun dengan tanggungan Pemerintah Provinsi Hainan.
"Kami siap memberikan beasiswa kepada guru untuk dididik di Hainan, namun setelah tamat agar kembali ke Bali mengajar di Hainan Schhol, karena tradisi di Tiongkok, masalah pendidikan sangat penting untuk masa depan," ujarnya.
Selama di Bali, rombongan Luo Baoming di dampingi Konjen RRT di Denpasar Hu Yinqian dan Wakonjen Liu Zhinjie. (KUN/WDY)
Editor : Adi Purnama Putra
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015