Denpasar (Antara Bali) - Rektor Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali, Prof dr I Ketut Suastika menyatakan bahwa perguruan tinggi di Indonesia berperan untuk mengejar kualitas pendidikan yang lebih baik memaknai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.

"Ini tugas beras perguruan tinggi untuk mengejar itu (kualitas pendidikan)," katanya di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, mengejar kualitas pendidikan merupakan tantangan yang harus diwujudkan di tengah persaingan sumber daya manusia terlebih menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Dia menyebutkan bahwa kualitas pendidikan di Tanah Air masih memerlukan perhatian serius semua pihak mengingat negara-negara di kawasan regional ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Thailand telah berlomba menjadi negara dengan kualitas pendidikan yang lebih maju.

"Kualitas pendidikan dengan negara ASEAN masih jauh dari Singapura dan Malaysia yang hampir meninggalkan kita. Ini harus dikejar karena dulu kita lebih hebat dari Malaysia, tetapi boleh dibilang dalam kompetisi, kita melorot," ucapnya.

Suastika menyatakan bahwa kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas pendidikan yang diterima oleh warga negaranya.

Untuk itu, perguruan tinggi memiliki peran strategis untuk mencetak lulusan yang memiliki keahlian dan kompetensi untuk membangun negeri.

Namun, lanjut dia, selain harus berkualitas, pendidikan Indonesia juga dihadapkan dengan tingkat lulusan masih rendah sekitar 20 persen.

Hal itu, ucap dia, juga dibarengi masih banyaknya masyarakat terutama di pedesaan yang bahkan belum mengenyam pendidikan.

Untuk itu, ia mengharapkan agar kesiapan pelajar pada tingkat sekolah sangat penting sebelum mereka memasuki perguruan tinggi salah satunya dengan keahlian dan pemenuhan komptensi.

"Kualitas masukan dari pendidikan di bawah (bangku sekolah) itu penting. Makin bagus lulusan SMA, maka di perguruan tinggi, akan lebih gampang mendidik," ucapnya. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015