Denpasar (Antara Bali) - Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali meluncurkan sebuah program "Interprofessional Education" guna menyiapkan para peserta didik, khususnya di bidang kesehatan untuk dapat melakukan praktik kolaborasi di tengah masyarakat.
Program tersebut di dukung Pemerintah Kota Denpasardan diluncurkan Wali Kota Denpasar I B. Rai Dharmawijaya Mantra di dampingi Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara yang ditandai dengan pemukulan gong dan serah terima mahasiswa praktik ke Desa Peguyangan, Jumat.
Ketua Interprofessional Education (IPE) Fakultas Kedokteran Udayana Dr. I B. Wirakesuma menjelaskan program tersebut merupakan sebuah program baru yang bersifat internasional dari World Health Organization (WHO) dan sudah sukses di Amerika, Kanada, Jepang, dan sejumlah negara di Asia.
"Program tersebut baru diperkenalkan di Indonesia dan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menerapkan program IPE ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa IPE merupakan suatu strategi dalam pembelajaran mahasiswa mengenai masalah kesehatan, terutama yang ada di tengah masyarakat. Disebut profesional karena melibatkan enam program studi, yakni program studi dokter umum, dokter gigi, fisiologi, psikologi, ilmu keperawatan, fisioterapi, dan ilmu kesehatan masyarakat.
Dengan menggabungkan semua disiplin ilmu itu, kata dia, menjadi satu profesi dengan tujuan membawa mahasiswa ke sebuah profesi dengan nama "Professional Colaboration" yakni gabungan perawat, bidan, dokter, dan bidang lainnya akan bekerja sama, yang pada akhirnya pasien itu tidak mengeluh lagi kalau menunggu karena belum ada dokter yang menangani sebab nantinya siapa saja bisa menangani pasien itu.
Seusai dengan acara itu, kata Wirakesuma, akan dilaksanakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga di Kecamatan Denpasar Utara.
Sementara itu, Wali Kota Ida Bagus Rai Mantra mengatakan bahwa peluncuran program IPE ini merupakan suatu langkah baik dari akademisi dalam membantu percepatan pembangunan lingkungan dengan penerapan IPE yang memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
Ia berharap program yang berkelanjutan itu dapat terus melakukan pemberdayaan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk sehat sehingga program-program yang menyasar kesehatan masyarakat terbantu dengan kegiatan tersebut yang melibatkan ribuan mahasiswa kedokteran Udayana.
"Program IPE ini akan mendukung program Denpasar sebagai `Kota Sehat, Ramah Anak, dan Ramah lingkungan`. Oleh karena ituj, saya mengharapkan program ini dapat berjalan secara berkesinambungan yang menyasar seluruh wilayah desa/kelurahan di Denpasar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Program tersebut di dukung Pemerintah Kota Denpasardan diluncurkan Wali Kota Denpasar I B. Rai Dharmawijaya Mantra di dampingi Sekda Kota Denpasar A.A.N. Rai Iswara yang ditandai dengan pemukulan gong dan serah terima mahasiswa praktik ke Desa Peguyangan, Jumat.
Ketua Interprofessional Education (IPE) Fakultas Kedokteran Udayana Dr. I B. Wirakesuma menjelaskan program tersebut merupakan sebuah program baru yang bersifat internasional dari World Health Organization (WHO) dan sudah sukses di Amerika, Kanada, Jepang, dan sejumlah negara di Asia.
"Program tersebut baru diperkenalkan di Indonesia dan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menerapkan program IPE ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa IPE merupakan suatu strategi dalam pembelajaran mahasiswa mengenai masalah kesehatan, terutama yang ada di tengah masyarakat. Disebut profesional karena melibatkan enam program studi, yakni program studi dokter umum, dokter gigi, fisiologi, psikologi, ilmu keperawatan, fisioterapi, dan ilmu kesehatan masyarakat.
Dengan menggabungkan semua disiplin ilmu itu, kata dia, menjadi satu profesi dengan tujuan membawa mahasiswa ke sebuah profesi dengan nama "Professional Colaboration" yakni gabungan perawat, bidan, dokter, dan bidang lainnya akan bekerja sama, yang pada akhirnya pasien itu tidak mengeluh lagi kalau menunggu karena belum ada dokter yang menangani sebab nantinya siapa saja bisa menangani pasien itu.
Seusai dengan acara itu, kata Wirakesuma, akan dilaksanakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga di Kecamatan Denpasar Utara.
Sementara itu, Wali Kota Ida Bagus Rai Mantra mengatakan bahwa peluncuran program IPE ini merupakan suatu langkah baik dari akademisi dalam membantu percepatan pembangunan lingkungan dengan penerapan IPE yang memberikan edukasi langsung kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
Ia berharap program yang berkelanjutan itu dapat terus melakukan pemberdayaan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk sehat sehingga program-program yang menyasar kesehatan masyarakat terbantu dengan kegiatan tersebut yang melibatkan ribuan mahasiswa kedokteran Udayana.
"Program IPE ini akan mendukung program Denpasar sebagai `Kota Sehat, Ramah Anak, dan Ramah lingkungan`. Oleh karena ituj, saya mengharapkan program ini dapat berjalan secara berkesinambungan yang menyasar seluruh wilayah desa/kelurahan di Denpasar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015