Jakarta (Antara Bali) - Ahli kesehatan mengingatkan stres berdampak buruk terhadap kulit dan rambut.
Dokter spesialis kulit dan rambut Pankaj Chaturvedi mengatakan stres bisa mengakibatkan kulit jerawat.
Menurut dia, kulit dan pikiran saling terhubung yang berarti saat hormon stres dilepaskan, produksi minyak di kulit meningkat dan jerawat pun muncul.
Selain jerawat, keriput dan lingkaran hitam pada daerah mata menjadi salah satu dampak buruk stres, sedangkan pada rambut, stres mengakibatkan kerontokan.
Karena stres, aliran darah bisa terhambat sehingga folikel rambut tidak bisa mendapatkan jumlah oksigen dan nutrisi lain yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan inilah yang sering menyebabkan rambut menjadi rontok.
Berikut cara-cara untuk mengurangi stres, seperti dilansir Indian Express.
1. Pijat; cara ini membantu tubuh rileks dan saluran energi yang terhambat menjadi perlahan terbuka.
2. Olah raga; bisa mengubah suasanan hati dan membantu tubuh tetap sehat.
3. Meditasi 15 - 20 menit per hari; duduk dalam kondisi tenang membantu orang memfokuskan pikiran dan melepaskan stres.
4. Makan makanan ringan nan sehat; antara lain almond, blueberry dan ikan salmon.
5. Tidur yang cukup; setidaknya delapan jam per hari. Kurang tidur membuat orang mudah gusar dan marah. Ahli kesehatan mengatakan, tidak ada pelepas stres yang lebih baik ketimbang tidur saat malam. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dokter spesialis kulit dan rambut Pankaj Chaturvedi mengatakan stres bisa mengakibatkan kulit jerawat.
Menurut dia, kulit dan pikiran saling terhubung yang berarti saat hormon stres dilepaskan, produksi minyak di kulit meningkat dan jerawat pun muncul.
Selain jerawat, keriput dan lingkaran hitam pada daerah mata menjadi salah satu dampak buruk stres, sedangkan pada rambut, stres mengakibatkan kerontokan.
Karena stres, aliran darah bisa terhambat sehingga folikel rambut tidak bisa mendapatkan jumlah oksigen dan nutrisi lain yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut dan inilah yang sering menyebabkan rambut menjadi rontok.
Berikut cara-cara untuk mengurangi stres, seperti dilansir Indian Express.
1. Pijat; cara ini membantu tubuh rileks dan saluran energi yang terhambat menjadi perlahan terbuka.
2. Olah raga; bisa mengubah suasanan hati dan membantu tubuh tetap sehat.
3. Meditasi 15 - 20 menit per hari; duduk dalam kondisi tenang membantu orang memfokuskan pikiran dan melepaskan stres.
4. Makan makanan ringan nan sehat; antara lain almond, blueberry dan ikan salmon.
5. Tidur yang cukup; setidaknya delapan jam per hari. Kurang tidur membuat orang mudah gusar dan marah. Ahli kesehatan mengatakan, tidak ada pelepas stres yang lebih baik ketimbang tidur saat malam. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015