Semarapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika optimistis program bedah rumah dapat segera dituntaskan bagi warga miskin di Pulau Dewata yang membutuhkan,
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian berbagai komponen dalam program bedah rumah. Dengan bantuan dari masyarakat luas, kami semakin optimistis dapat segera menuntaskan program bedah rumah," kata Pastika saat meninjau program bedah rumah bantuan dari masyarakat, di Semarapura, Senin.
Ia mengemukakan, program bedah rumah yang dilaksanakan sejak 2010 telah mampu memperbaiki 10 ribu lebih rumah tida layak huni. Suksesnya pelaksanaan program ini tidak terlepas dari makin tingginya animo masyarakat untuk menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantusesama, khususnya dalam program bedah rumah.
"Saya senang, belakangan makin banyak yang menyalurkan bantuan untuk program ini. Baguslah, semacam `demam` bedah rumah," ujarnya.
Mantan Kapolda Bali itu berharap, gerakan ini merangsang masyarakat lainnya agar ikut peduli sehingga program bedah rumah dapat secepatnya dituntaskan.
Mengacu pada data riil, Pastika menyebut rumah tidk layak huni yang perlu dibedah saat ini ada pada kisaran 5.000 hingga 6.000 unit. Jika dikerjakan bersama-sama antara Pemprov Bali, Kabupaten, CSR dari perusahan dan bantuan masyarakat luas, dia berkeyakinan bedah rumahdapat dituntaskan dalam tiga tahun ke depan.
Pemprov Bali, tambah Pastika, mengalokasikan anggaran untuk 2.050 unit bedah rumah di tahun 2015. Pada anggaran induk di tahun 2016 akan dialokasikan lagi dana untuk 1.500 unit bedah rumah.
Pastika juga sangat mengapresiasi peran media dalam membantu pemerintah menyukseskan program ini. "Saya menyampaikanterima kasih kepada media. Terus cari dan beritakan kalau masih ada yang perlu dibantu," ujarnya.
Pada peninjauan kali ini, Pastika didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kepala BPMPD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dan Karo HumasDewa Mahendra.
Penerima bantuan bedah rumah yang disambangi Pastika antara lain Ketut Buda di Banjar Banda Takmung dan I Nengah Mariana di Banjar Tengah Dawan Kelod. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian berbagai komponen dalam program bedah rumah. Dengan bantuan dari masyarakat luas, kami semakin optimistis dapat segera menuntaskan program bedah rumah," kata Pastika saat meninjau program bedah rumah bantuan dari masyarakat, di Semarapura, Senin.
Ia mengemukakan, program bedah rumah yang dilaksanakan sejak 2010 telah mampu memperbaiki 10 ribu lebih rumah tida layak huni. Suksesnya pelaksanaan program ini tidak terlepas dari makin tingginya animo masyarakat untuk menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantusesama, khususnya dalam program bedah rumah.
"Saya senang, belakangan makin banyak yang menyalurkan bantuan untuk program ini. Baguslah, semacam `demam` bedah rumah," ujarnya.
Mantan Kapolda Bali itu berharap, gerakan ini merangsang masyarakat lainnya agar ikut peduli sehingga program bedah rumah dapat secepatnya dituntaskan.
Mengacu pada data riil, Pastika menyebut rumah tidk layak huni yang perlu dibedah saat ini ada pada kisaran 5.000 hingga 6.000 unit. Jika dikerjakan bersama-sama antara Pemprov Bali, Kabupaten, CSR dari perusahan dan bantuan masyarakat luas, dia berkeyakinan bedah rumahdapat dituntaskan dalam tiga tahun ke depan.
Pemprov Bali, tambah Pastika, mengalokasikan anggaran untuk 2.050 unit bedah rumah di tahun 2015. Pada anggaran induk di tahun 2016 akan dialokasikan lagi dana untuk 1.500 unit bedah rumah.
Pastika juga sangat mengapresiasi peran media dalam membantu pemerintah menyukseskan program ini. "Saya menyampaikanterima kasih kepada media. Terus cari dan beritakan kalau masih ada yang perlu dibantu," ujarnya.
Pada peninjauan kali ini, Pastika didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kepala BPMPD Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dan Karo HumasDewa Mahendra.
Penerima bantuan bedah rumah yang disambangi Pastika antara lain Ketut Buda di Banjar Banda Takmung dan I Nengah Mariana di Banjar Tengah Dawan Kelod. (WDY)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015