Denpasar, (Antara Bali) - Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia (Sakkhi) menggelar festival kereta yang lebih dikenal dengan "Ratha Yatra" melibatkan ribuan orang terlokasi di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Minggu.
"Festival kereta ratha yatra merupakan festival menarik kereta Sri Jagannath yang telah dilangsungkan pertama kali 2000 tahun silam di Jagannatha Puri, India," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Sakkhi, I Nengah Wijana.
Ia menjelaskan, Sri Jagannatha sendiri memiliki arti sebagai Sang Penguasa Alam Semesta, yakni merupakan representasi dari sifat Tuhan sebagai pengendali semua ciptaan.
Dikatakan turunnya Sri Jagannatha ke jalan-jalan umum karena Beliau berkeinginan memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat melihat rupa Tuhan, sembari melakukan persembahan suci kepada Sang Pencipta dengan menarik Tuhan ke hati mereka.
Di Indonesia sendiri, ia menambahkan, festival tahunan ini telah dilaksanakan di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Jogjakarta, Malang dan beberapa daerah lainnya.
"Di Bali sendiri, festival ini telah dilaksanakan untuk yang ke-13 kalinya, dan kali ini Denpasar kembali dipilih menjadi tempat pelaksanaannya.†imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Kementrian Agama R.I, I Ketut Widnya mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan Sakkhi dalam memasyarakatkan kehidupan spiritual Weda di Indonesia dan khusunya di Bali.
Lebih lanjut, Widnya berpesan kepada semua umat Hindu yang hadir dalam acara tersebut agar tetap menjaga toleransi intern dan antar umat beragama sehingga dapat terwujud kedamaian dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita sebagai umat beragama harus tetap mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan kelompok atau golongan, itulah kunci utama dari kerukunan itu sendiri," kata dia. (KUN)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Festival kereta ratha yatra merupakan festival menarik kereta Sri Jagannath yang telah dilangsungkan pertama kali 2000 tahun silam di Jagannatha Puri, India," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Sakkhi, I Nengah Wijana.
Ia menjelaskan, Sri Jagannatha sendiri memiliki arti sebagai Sang Penguasa Alam Semesta, yakni merupakan representasi dari sifat Tuhan sebagai pengendali semua ciptaan.
Dikatakan turunnya Sri Jagannatha ke jalan-jalan umum karena Beliau berkeinginan memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat melihat rupa Tuhan, sembari melakukan persembahan suci kepada Sang Pencipta dengan menarik Tuhan ke hati mereka.
Di Indonesia sendiri, ia menambahkan, festival tahunan ini telah dilaksanakan di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Jogjakarta, Malang dan beberapa daerah lainnya.
"Di Bali sendiri, festival ini telah dilaksanakan untuk yang ke-13 kalinya, dan kali ini Denpasar kembali dipilih menjadi tempat pelaksanaannya.†imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Kementrian Agama R.I, I Ketut Widnya mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan Sakkhi dalam memasyarakatkan kehidupan spiritual Weda di Indonesia dan khusunya di Bali.
Lebih lanjut, Widnya berpesan kepada semua umat Hindu yang hadir dalam acara tersebut agar tetap menjaga toleransi intern dan antar umat beragama sehingga dapat terwujud kedamaian dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita sebagai umat beragama harus tetap mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan kelompok atau golongan, itulah kunci utama dari kerukunan itu sendiri," kata dia. (KUN)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015