Taipei (Antara Bali) - Sekitar tiga ribu warga negara Indonesia melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Taipei Main Station (TMS), Taiwan, Sabtu pagi.
Akibat banyaknya WNI yang ingin melaksanakan shalat sunnah muakkadah tersebut, pihak Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan selaku panitia penyelenggara mengadakannya secara bergelombang.
Gelombang pertama digelar pada pukul 06.45. Disusul gelombang kedua dan ketiga, masing-masing pada pukul 08.15 dan 09.30.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Arief Fadillah memberikan sambutan atas nama pemerintah Indonesia sebelum shalat gelombang ketiga dimulai.
Membeludaknya jamaah shalat Idul Fitri di pusat keramaian terbesar di Kota Taipei tersebut disebabkan oleh banyaknya TKI yang baru mendapatkan izin libur kerja dari majikan para TKI pada hari Sabtu.
"Ini di luar dugaan kami karena ada sebagian yang menyelenggarakan shalat Id, Jumat (17/7) kemarin," kata Ketua Panitia Penyelenggara Shalat Idul Fitri PCINU Taiwan, Agus Susanto.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini bertindak selaku imam dan khotib dari kalangan PCINU Taiwan.
Pada tahun-tahun sebelumnya khotib shalat Idul Fitri didatangkan secara khusus dari Indonesia.
Selain di TMS, para WNI di luar Kota Taipei juga melaksanakan shalat Idul Fitri pada hari Sabtu, seperti di Masjid Taichung, Masjid Zhungli, Masjid Kaohsiong, Magong (Penghu County), dan Taitung County.
Jajaran PCI Muhammadiyah Taiwan juga menggelar shalat Idul Fitri pada hari Sabtu. "Jajaran pengurus kami sebar di empat tempat di luar Kota Taipei untul menjadi imam shalat Idul Fitri," kata Ketua PCI Muhammadiyah Taiwan Adam Jerussalem yang baru saja menjadi imam shalat Id di Dapinglin.
Sementara itu, sebagian TKI lain seperti di Nanfang`ao (Yilan County), Donggang (Pingtung County), dan Nankang (Taoyuan) menggelar shalat Idul Fitri pada hari Jumat (17/7). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Akibat banyaknya WNI yang ingin melaksanakan shalat sunnah muakkadah tersebut, pihak Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan selaku panitia penyelenggara mengadakannya secara bergelombang.
Gelombang pertama digelar pada pukul 06.45. Disusul gelombang kedua dan ketiga, masing-masing pada pukul 08.15 dan 09.30.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Arief Fadillah memberikan sambutan atas nama pemerintah Indonesia sebelum shalat gelombang ketiga dimulai.
Membeludaknya jamaah shalat Idul Fitri di pusat keramaian terbesar di Kota Taipei tersebut disebabkan oleh banyaknya TKI yang baru mendapatkan izin libur kerja dari majikan para TKI pada hari Sabtu.
"Ini di luar dugaan kami karena ada sebagian yang menyelenggarakan shalat Id, Jumat (17/7) kemarin," kata Ketua Panitia Penyelenggara Shalat Idul Fitri PCINU Taiwan, Agus Susanto.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini bertindak selaku imam dan khotib dari kalangan PCINU Taiwan.
Pada tahun-tahun sebelumnya khotib shalat Idul Fitri didatangkan secara khusus dari Indonesia.
Selain di TMS, para WNI di luar Kota Taipei juga melaksanakan shalat Idul Fitri pada hari Sabtu, seperti di Masjid Taichung, Masjid Zhungli, Masjid Kaohsiong, Magong (Penghu County), dan Taitung County.
Jajaran PCI Muhammadiyah Taiwan juga menggelar shalat Idul Fitri pada hari Sabtu. "Jajaran pengurus kami sebar di empat tempat di luar Kota Taipei untul menjadi imam shalat Idul Fitri," kata Ketua PCI Muhammadiyah Taiwan Adam Jerussalem yang baru saja menjadi imam shalat Id di Dapinglin.
Sementara itu, sebagian TKI lain seperti di Nanfang`ao (Yilan County), Donggang (Pingtung County), dan Nankang (Taoyuan) menggelar shalat Idul Fitri pada hari Jumat (17/7). (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015