Perth (Antara Bali) - Berbagai toko eceran di Australia menerapkan pembatasan pembelian susu formula untuk bayi maksimal dua kaleng bagi tiap pembeli setelah terjadi ledakan permintaan akan produk itu semakin dirasakan luas.

Pelajar dan pembeli lain membeli mata dagangan itu dalam jumlah sangat besar untuk dijual ke Tiongkok.

Peneliti dari Dairy AUstralia, John Droppert, mengatakan ledakan permintaan akan susu formula kali ini tidak sebesar pada 2013, saat semua rak susu formula di Australia benar-benar kosong, tapi produk itu jelas kembali dikirim ke luar negeri.

John menjelaskan bahwa kebijakan pembatasan oleh pasar swalayan itu adalah salah satu upaya memastikan susu formula tidak benar-benar hilang dari pasaran.

Sementara itu, anggota Kamar Dagang Tiongkok di negara bagian Victoria, Kee Saw, mengatakan bahwa banyak mahasiswa membeli susu bubuk dari supermarket dan menjualnya ke Tiongkok--karena di sana banyak yang bersedia membeli susu buatan Australia yang "bersih, berstandar tinggi, dan tidak tercemar polutan".

Tapi banyak juga orang Tiongkok yang membeli susu formula sebagai hadiah buat kerabat atau teman di Tiongkok, dan ini mulai menjadi tren baru.

"Produsen susu Australia harusnya mulai membuka toko di Tiongkok untuk memenuhi ledakan permintaan ini," kata Saw.

Ketua asosiasi Milk Powder Australia, Simon Hansford, juga mengatakan bahwa susu buatan Australia untuk orang dewasa pun sangat digemari di Tiongkok, sehingga produk ini banyak dikirim ke sana. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015