Denpasar (Antara Bali) - Pengrajin asal Desa Susut, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali memasarkan aneka sabun herbal alami pada pameran Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya, Denpasar.

"Kami ingin mempromosikan berbagai produk sabun herbal berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan jenis sabun herbal lain," kata I Made Sabar Widiasa, seorang pengrajin sabun herbal ditemui di stan Dekranasda Bangli, Selasa.

Ia menjelaskan, sabun herbal tersebut menggunakan bahan utama kelapa, karena kelapa dipercaya sebagai salah satu bahan yang sangat cocok untuk menghaluskan dan meremajakan kulit.

Bahan baku kelapa di daerah itu banyak kurang mendapatkan perhatian dari warga sekitar desanya.

Dikatakan sebagian besar hasil kelapa hanya diolah menjadi minyak dan beberapa jenis panganan makanan lainnya, padahal, buah kelapa memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.

"Buah dan minyak kepala memiliki beberapa unsur yang sangat baik untuk kulit, karena memiliki kandungan minyak alami yang sangat cocok untuk kulit kering," imbuhnya.

Untuk membuat sabun kelapa, ia menggunakan beberapa bahan tambahan seperti gliserin, KOH (potassium hydroxide), dan beberapa bahan tambahan lain.

Sabar Widiasa menjelaskan, pihaknya memproduksi berbagai jenis sabun herban berbahan utama kelapa masih dalam bentuk batangan saja. Produk miliknya dihargai antara Rp7.000 sampai Rp10.000 perbatangnya.

Ia menjelaskan, saat ini produknya dipasarkan di beberapa toko herbal di Bangli dan di beberapa vila dan hotel yang menyediakan tempat spa untuk pengunjung.

Selain stan pengrajin asal Desa Susut, Kabupaten Bangli, pada ajang PKB ke-37 terdapat 168 stan kerajinan yang tersebar di beberapa areal Taman Budaya, masing-masing sebanyak 46 stan kerajinan dibawah gedung Ardha Candra.

Selain itu, terdapat 87 stan kerajinan di bawah gedung Ksirarnawa, sebanyak 26 stan kerajinan di areal parkir barat dan 10 stan kerajinan Dekranasda di bagian selatan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Bagus Andi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015