Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyoroti menjamurnya keberadaan kafe remang-remang yang telah merambah hingga kawasan perdesaan di Pulau Dewata yang dikhawatirkan akan menambah berbagai persoalan sosial.

"Kafe remang-remang merupakan salah satu persoalan sosial yang hingga saat ini belum tuntas teratasi dan kafe itu juga menyimpan banyak masalah," kata Pastika di sela-sela pelaksanaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Minggu.

Ia mengemukakan, berbagai persoalan yang bisa muncul dari adanya kafe remang-remang seperti penyebaran penyakit menular seksual, peredaran minuman keras hingga keberadaan wanita penghibur yang kerap merusak keharmonisan rumah tangga.

Oleh karena itu, Pastika mendorong peran serta aktif seluruh komponen masyarakat dalam menertibkan keberadaan kafe remang-remang.

"Pemerintah tidak mungkin dapat bekerja maksimal tanpa peran aktif dan dukungan dari masyarakat," ucapnya.

Selain kafe remang-remang, Pastika juga menyinggung toilet jorok pada berbagai fasilitas umum. Hal tersebut menjadi bahan evaluasi bagi jajarannya agar menjaga kebersihan toilet pada fasilitas umum yang menjadi tanggung jawab Pemprov Bali.

"Bagi masyarakat luas, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan komplain terkait apa saja di podium ini," katanya.

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Bali Made Sukadana mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, dan secara bertahap telah melakukan penertiban kafe remang-remang.

"Penertiban kafe remang-remang merupakan kewenangan kabupaten/kota. Namun kami dari provinsi tetap melakukan upaya dalam nenyikapi persoalan ini," ujar Sukadana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015