Denpasar (Antara Bali) - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Bali Ayu Pastika mengimbau masyarakat di daerah itu untuk gemar mengonsumsi ikan dan menjadikan sebagai gaya hidup.

"Sebagai salah satu sumber protein hewani yang mengandung mineral dan juga asam amino terutama Omega 3, ikan memiliki manfaat yang sangat besar bagi pertumbuhan kita sehingga konsumsi ikan perlu disosialisasikan sejak dini," kata Ayu Pastika saat membuka acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), di Denpasar, Sabtu.

Mengutip hasil penelitian lembaga dunia FAO dan WHO, ujar dia, ikan dapat menyembuhkan penyaki depresi, skizofrenia serta gejala hipertensi pada anak anak , jugasangat baik bagi kecerdasan otak.

"Untuk itu pengenalan dan konsumsi ikan sejak dini perlu disosisalisasikan sehingga mengkonsumsi ikan bisa menjadi gaya hidup yang akhirnya menjadi budaya makan ikan pada masyarakat," ucap istri orang nomor satu di Bali itu.

Ayu Pastika menambahkann bahwa Gemarikan merupakan program pemerintah yang sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat.

"Walaupun tingkat konsumsi ikan di Provinsi Bali masih lebih tinggi dibanding tingkat konsumsi ikan dunia, namun jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan nasional masih lebih rendah," ujarnya.

Berdasarkan data tingkat konsumsi ikan provinsi Bali pada 2014 sebesar 31,17 kilogram/kapita/tahun sedangkan tingkat konsumsi ikan nasional yaitu 33,14 kilogram/kapita/tahun.

Untuk itu, lanjut dia, berbagai upaya perlu dilakukan guna meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat yang salah satunya dengan mengadakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan melalui pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah.

"Program ini di samping merupakan upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama anak anak sekolah juga merupakan salah satu mata rantai penyerapan hasil produksi perikanan nyang dihasilkan masyarakat," ucapnya.

Seiring dengan peningkatan produksi hasil perikanan, maka konsumsi ikan oleh masyarakat di dalam negeri sangat penting dipacu pertumbuhannya, antara lain dengan upaya penyediaan pasar ikan dan mendorong tumbuhnya rumah makan yang menyediakan masakan berbahan baku ikan.

Ayu mengatakan kegiatan Gemarikan amat sejalan dengan tujuan Pemerintah Provinsi Bali yaitu Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera dengan harapan tingkat konsumsi ikan masyarakat Bali pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya akan meningkat.

Senada dengan hal yang disampaikan Ayu Pastika, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakannya Gemarikan selain mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama anak anak untuk sejak dini gemar makan ikan juga mendorong minat masyarakat untuk terus berkreasi menciptakan menu baru sehingga minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan meningkat.

Guna menggugah kemauan masyarakat untuk menyukai ikan dilakukan berbagai upaya diantaranya lomba memasak serba ikan yang diikuti oleh TP PKK Kabupaten/Kota, Kampanye Gemarikan melalui PMTAS yang pada tahun ini dilaksanakan dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 5 Mei 2015 di Kabupaten Bangli dengan menghadirkan 200 peserta dari SD 1,2,3,4 dan 5 Kawan Bangli dan pada hari ini Sabtu 4 Juli 2015 dengan jumlah peserta 200 orang dari siswa siswi SD Cipta Dharma Denpasar.

Acara Gemarikan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan SKPD selaku Pengurus Forikan Provinsi Bali, para guru beserta siswa Sekolah Dasar Cipta Dharma Denpasar serta masyarakat umum para pengunjung pesta kesenian Bali ke -37 .

Acara kali ini juga diwarnai dengan lomba memasak berbahan baku ikan yang diikuti oleh perwakilan dari 9 kabupaten/kota di Bali, lomba menangkap ikan lele yang diikuti oleh sejumlah pelajar sekolah dasar dan juga demo memasak berbahan dasar ikan yang mudah, cepat dan sehat. Acara hari ini ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba memasak berbahan dasar ikan dan menangkap ikan lele. (LHS)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015