Kuta (Antara Bali) - Pilot maskapai penerbangan nasional memperketat kesiapan standar prosedur operasional guna melayani peningkatan mobilitas penumpang saat arus mudik Lebaran dan libur panjang.

"Kami jangan sampai merasa salah, dokumen dan surat harus lengkap. Kalau tidak lengkap, tidak bisa terbang," kata seorang pilot senior Garuda Indonesia, Kapten Chandra Yuss Ahmad ditemui di Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.

Didampingi Co-Pilot, Adit, pria yang sudah 40 tahun berprofesi sebagai pilot itu mengaku bahwa selain kelengkapan surat dan dokumen, pihaknya juga tidak pernah absen dalam melakukan pemeriksaan berkala salah satunya kesehatan yangb dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Kami setiap enam bulan sekali ada cek. Sudah tiga bulan lalu kami cek kesehatan, dan (kesehatan) saya baik sekali," ucapnya saat baru mendarat dengan menerbangkan Boeing 737 dengan nomor penerbangan GA-402 dari Jakarta itu.

Chandra mengungkapkan bahwa kru pesawat sudah dirancang untuk siap menghadapi situasi salah satunya tingginya frekuensi penerbangan saat momentum Lebaran dan libur panjang.

"Pilot sudah didisain untuk menghadapi kondisi ini. Kami sudah siap. Kami tidak menabrak regulasi dan kami sudah cukup menghadapi `peak season`," katanya.

Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara kini intensif melakukan pemeriksaan di luar pemeriksaan rutin untuk pesawat terbang dan kru pesawat.

Selain memberikan rasa aman dan nyaman, dengan adanya pemeriksaan itu diharapkan menciptakan keselamatan penerbangan. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015