Mangupura (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal pemilihan Bali Gede Pasek Suardika mengharapkan Panglima TNI untuk segera melakukan peremajaan alat transportasi utama dan sistem persenjataan (alutsista).
"Peremajaan terhadap pesawat udara (hercules), alat persenjataan dan perlengkapan lainnya bagi TNI sangat penting untuk menghindari jangan sampai kejadian jatuhnya pesawat Hercules C-30 di Medan terulang," kata Pasek Suardika di Denpasar, Jumat.
Ia menilai, pentingnya melakukan peremajaan alutsista, karena pesawat dan alat persenjataan milik TNI sangat berfungsi untuk membantu keselamatan sumber daya manusia berkualitas dalam tubuh TNI.
"Jika pesawat dan alat-alat pendukungnya sudah dilakukan peremajaan maka sangat minim sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi," ujar Pasek Suardika.
Gede Pasek Suardika menilai, hilangnya sejumlah tentara di Indonesia selama ini kebanyakan bukan lantaran berperang, namun karena musibah kecelakaan.
"Ini juga yang menjadi sorotan selama ini, TNI di Indonesia kebanyakan meninggal bukan lantaran berperang namun karena tingkat kecelakaan di udara. Tingkat kecelakaan ini akibat pesawat yang diterbangkan rata-rata dalam kondisi kurang layak,"tegas Pasek. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Peremajaan terhadap pesawat udara (hercules), alat persenjataan dan perlengkapan lainnya bagi TNI sangat penting untuk menghindari jangan sampai kejadian jatuhnya pesawat Hercules C-30 di Medan terulang," kata Pasek Suardika di Denpasar, Jumat.
Ia menilai, pentingnya melakukan peremajaan alutsista, karena pesawat dan alat persenjataan milik TNI sangat berfungsi untuk membantu keselamatan sumber daya manusia berkualitas dalam tubuh TNI.
"Jika pesawat dan alat-alat pendukungnya sudah dilakukan peremajaan maka sangat minim sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi," ujar Pasek Suardika.
Gede Pasek Suardika menilai, hilangnya sejumlah tentara di Indonesia selama ini kebanyakan bukan lantaran berperang, namun karena musibah kecelakaan.
"Ini juga yang menjadi sorotan selama ini, TNI di Indonesia kebanyakan meninggal bukan lantaran berperang namun karena tingkat kecelakaan di udara. Tingkat kecelakaan ini akibat pesawat yang diterbangkan rata-rata dalam kondisi kurang layak,"tegas Pasek. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015