Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Bali, melibatkan pelaku pariwisata untuk mempromosikan beberapa objek wisata yang ada di daerah itu sehingga terjadi peningkatan kunjungan wisatawan pada Juli hingga September 2015.
"Kami mengharapkan pelaku pariwisata berperan aktif mempromosikan beberapa objek wisata di Denpasar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, dalam mempromosikan beberapa destinasi wisata di Denpasar, perlu pelayanan ramah kepada wisatawan sehingga menciptakan kesan positif.
Selain itu, dalam membangun kesan positif kepada wisatawan, pihaknya juga mengimbau pelaku pariwisata agar ikut menjaga kearifan lokal budaya setempat dan menerapkan sapta pesona (keamanan, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan).
"Saya meyakini peran serta pelaku pariwisata ini membawa dampak postif terhadap pariwisata di Bali, khusunya Denpasar," ujarnya.
Ia menegaskan dalam upaya promosikan destinasi pariwisata itu, perlu upaya dukungan semua pihak dalam meningkatkan Program Sapta Pesona sehingga wisatawan mancanegara terus datang ke tempat itu. "Apabila kesan pertama yang tersirat oleh wisatawan itu sudah negatif, maka kedua kalinya mereka tidak mau datang ke tujuan wisata itu," ujarnya.
Dinas Pariwisata setempat mencatat kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik datang dan menginap di Kota Denpasar pada triwulan pertama (Januari-Maret) sebanyak 71.801 orang dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama dengan jumlah 67.127 orang.
Dari jumlah tersebut, wisatawan lebih menggemari mendatangi museum Bali, Pantai Sanur, Pasar Kumbasari, Pasar Badung, dan desa wisata lainnya. Walaupun peningkatannya tidak terlalu signifikan, namun saya melihat wisatawan masih gemar mengunjungi destinasi wisata di Kota Denpasar," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami mengharapkan pelaku pariwisata berperan aktif mempromosikan beberapa objek wisata di Denpasar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, dalam mempromosikan beberapa destinasi wisata di Denpasar, perlu pelayanan ramah kepada wisatawan sehingga menciptakan kesan positif.
Selain itu, dalam membangun kesan positif kepada wisatawan, pihaknya juga mengimbau pelaku pariwisata agar ikut menjaga kearifan lokal budaya setempat dan menerapkan sapta pesona (keamanan, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan).
"Saya meyakini peran serta pelaku pariwisata ini membawa dampak postif terhadap pariwisata di Bali, khusunya Denpasar," ujarnya.
Ia menegaskan dalam upaya promosikan destinasi pariwisata itu, perlu upaya dukungan semua pihak dalam meningkatkan Program Sapta Pesona sehingga wisatawan mancanegara terus datang ke tempat itu. "Apabila kesan pertama yang tersirat oleh wisatawan itu sudah negatif, maka kedua kalinya mereka tidak mau datang ke tujuan wisata itu," ujarnya.
Dinas Pariwisata setempat mencatat kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik datang dan menginap di Kota Denpasar pada triwulan pertama (Januari-Maret) sebanyak 71.801 orang dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama dengan jumlah 67.127 orang.
Dari jumlah tersebut, wisatawan lebih menggemari mendatangi museum Bali, Pantai Sanur, Pasar Kumbasari, Pasar Badung, dan desa wisata lainnya. Walaupun peningkatannya tidak terlalu signifikan, namun saya melihat wisatawan masih gemar mengunjungi destinasi wisata di Kota Denpasar," ujarnya. (WDY)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015