Denpasar (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I telah ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk membiayai pembangunan bandar udara baru di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Sekarang tinggal minta surat penugasan dari Menteri BUMN kepada PT Angkasa Pura I," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Denpasar, Selasa.

Pihaknya bahkan beserta Bupati Buleleng, Dinas Perhubungan, dan anggota tim terkait mendatangi kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (6/7) untuk meminta surat penugasan tersebut. "Tadi PT Angkasa Pura kami tanyakan kesiapannya, ternyata sudah siap," ujar Sudikerta seusai menggelar rapat tentang pembangunan bandara baru Buleleng itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi (Dishubinfokom) Provinsi Bali Ketut Artika mengemukakan bahwa titik terang rencana pembangunan bandara di Buleleng itu berdasarkan surat dari Menteri Perhubungan.

Dalam surat tersebut ditujukan untuk Menteri BUMN dan Menteri Pariwisata yang isinya antara lain untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Bali terkait dengan pembangunan infrastruktur, yakni untuk perkeretaapian ditugaskan kepada PT KAI dan pembangunan bandara baru di Bali utara diberikan kepada PT Angkasa Pura I.

"Sebenarnya dari surat itu sudah tersirat bahwa ada penugasan dari Menteri BUMN kepada PT Angkasa Pura I. Namun alangkah baiknya supaya langsung ada penugasan dari Menteri BUMN kepada PT Angkasa Pura I itu," ucapnya.

Di pihak lain, jelas Artika, dengan adanya penunjukan PT Angkasa Pura I sebagai penggagas pembangunan bandara Buleleng, maka lokasi pembangunan bandara secara otomatis nanti akan ditentukan oleh mereka berdasarkan hasil studinya.

"Mereka tentunya akan melakukan studi terkait kelayakan rencana pembangunan bandara itu dari sisi ekonomi, finansial dan budaya dan juga kunci utamanya faktor keselamatan penerbangan," ucap Artika.

Sebelumnya terkait dengan pembangunan bandara Buleleng sudah ada pemaparan dari dua investor, yakni Airport Kinesis Canada (AKC) dan PT Pembangunan Bali Mandiri (PBM).

Sempat berkembang dua opsi lokasi pembangunan bandara Buleleng, yakni di wilayah Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sumberkima, Kabupaten Buleleng.

Namun berdasarkan hasil studi kelayakan PT PBM disebutkan bahwa lokasi terbaik pembangunan bandara di Kubutambahan, sedangkan AKC menawarkan pembangunan bandar di atas laut yang posisinya berada di perairan Tanjung Bungkulan, Kubutambahan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015