Denpasar (Antara Bali) - Dewan Karajinan Nasional Daerah (Denkranasda) Kabupaten Bangli memamerkan ratusan jenis rancang bangun (disain) perhiasan khas Bali pada Pesta Kesenian Bali ke-37 di Taman Budaya Denpasar sejak 13 Juni-11 Juli 2015.

"Kami memamerkan segala macam perhiasan khas Bali bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa Pulau Dewata memiliki berbagai jenis perhiasan yang unik dan menarik," kata Ni Wayan Rusmiati, seorang perajin asal Bangli ditemui di stan Dekranasda Bangli, Minggu.

Ia mengungkapkan, berbagai jenis perhiasan yang sangat diminati masyarakat luas seperti gelungan, bunga emas, petitis, sumpel Bali, dan masih banyak jenis yang lainnya.

"Yang paling banyak terjual adalah berbagai macam gelungan dan perlengkapan perhiasan yang sering digunakan untuk kebutuhan tata rias salon," imbuhnya.

Ia menambahkan, harga masing-masing perhiasan berkisar antara Rp35.000-Rp1,5 juta, tergantung bahan, motif, dan kualitas pelapis yang digunakan.

"Harganya berbeda satu dengan yang lainnya karena beberapa jenis produk dilapisi emas, perak dan beberapa jenis pelapis lain yang kualitasnya lebih rendah," kata dia.

Di sisi lain, pada pagelaran PKB kali ini, pihaknya mengeluhkan rendahnya minat pengunjung untuk membeli berbagai jenis kerajinan yang dipajang di stan Dekranasda.

Ia mengeluhkan, kebanyakan pengunjung hanya melihat lihat saja.

"Dari awal pembukaan hingga sekarang, jarang sekali yang membeli, paling hanya melihat lihat saja, kemudian beranjak pergi beralih ke stan lainnya," kata dia.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak terlalu kecewa dengan hal itu, karena ajang PKB bukan hanya untuk mencari keuntungan penjualan semata, tetapi juga sarana memperkenalkan produk kerajinan daerah pada masyarakat luas.

"Sepi bukan berarti kita rugi, setidaknya kami di sini sudah mempromosikan berbagai jenis kerajinan yang kami miliki di Kabupaten Bangli, tentunya yang memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya di Bali.

Perlu diketahui, pada ajang PKB ke-37 terdapat 168 stan kerajinan yang tersebar di beberapa areal Taman Budaya, masing-masing sebanyak 46 stan kerajinan di bawah gedung Ardha Candra.

Selanjutnya 87 stan kerajinan di bawah gedung Ksirarnawa, sebanyak 26 stan kerajinan di areal parkir barat dan 10 stan kerajinan Dekranasda di bagian selatan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Bagus Andi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015