Tabanan (Antara Bali) - Bupati Tabanan, Bali Ni Putu Eka Wiryastuti, memberikan apresiasi terhadap dorongan DPRD setempat untuk meningkatkan prestasi dalam mencapai opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap pelaksanaan anggaran pembangunan belanja daerah (APBD) di masa mendatang.

"Hal itu menanggapi keempat fraksi DPRD Tabanan memberikan penghargaan terhadap keberhasilan meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap pelaksanaan APBD 2014," kata Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat.

Ia mengatakan, untuk itu pihaknya meningkatkan kinerja, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai harapan keempat fraksi DPRD setempat.

"Dorongan tersebut sebagai dukungan dan semangat untuk terus berbenah diri dalam hal yang ditekankan legislatif. Meskipun Pemkab Tabanan meraih opini wajar tanpa pengecualian, sejumlah pekerjaan rumah masih perlu ditangani serius, khususnya berkaitan dengan beberapa catatan yang direkomendasikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dibenahi," ujarnya Bupati Eka.

Pemkab Tabanan sesuai dengan komitmen, adanya prestasi WTP tidak boleh membuat cepat puas diri, kata Bupati Eka di hadapan sidang yang dipimpin Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi dan dihadiri Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta seluruh pimpinan satuan kerja di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sejak penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas APBD 2014, pihaknya selaku kepala daerah telah mewanti-wanti seluruh jajaran untuk tidak berpuas diri.

Hal itu disadari karena tantangan yang harus dihadapi semakin komplek. Demikian pula dengan pembenahan-pembenahan sesuai rekomendasi dari BPK. Ini perlu ditangani bersama.

Bupati Eka menanggapi sejumlah saran dan pertanyaan yang sempat disampaikan beberapa fraksi, yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran hingga menyangkut pelayanan publik.

Misalkan menyangkut soal sisa lebih pagu anggaran (Silpa) yang nilainya mencapai Rp121,3 miliar, akibat adanya kelebihan penerimaan sebesar Rp49 miliar serta adanya sisa dana sertifikasi sebesar Rp31 miliar lebih, sisa kegiatan DAK sebesar Rp11 miliar dan penghematan belanja Rp30 miliar.

Demikian pula menyangkut pembangunan infrastruktur khususnya jalan kabupaten, dalam beberapa tahun terakhir sudah mendapat memprioritas peningkatan kualitas jalan dengan menggunakan material hotmix.

"Namun mengingat keterbatasan dana, jalan kabupaten yang mampu tertangani sejauh ini baru 32 persen," ujar Bupati Eka.

Kendati demikian, komitmen untuk meningkatkan kualitas jalan tetap menjadi salah satu prioritas program pembangunan di masa mendatang.

Selain itu menggulirkan program Gerbang Indah Serasi (GIS). Khususnya untuk pembangunan jalan desa.

"Kami mencoba memadukan dengan program GIS yang rohnya merupakan Tri Sakti yakni gotong royong," jelas Bupati Eka. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015