Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan alat tangkap mesin tempel dan pancing kepada Kelompok Nelayan Mina Sari Asih, Sanur, Denpasar, untuk mengoptimalkan hasil tangkapannya.
"Kami sudah menerima bantuan alat tangkap dari Pemprov Bali melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Denpasar sesuai kebutuhan nelayan," ujar Ketut Sukarja, ketua kelompok nelayan, di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan rincian bantuan alat tangkap yakni enam fishpender, mesin tempel untuk kapal (dua), pasang alat pancing (10), dan jaring ikan yang total pengajuan proposal itu mencapai kurang lebih Rp150 juta.
Menurut dia, dengan adanya bantuan alat tangkap dari pemerintah tersebut, dapat menunjang anggota kelompok nelayan setempat yang berjumlah 39 anggota dan memiliki 12 kapal jukung.
"Dengan adanya bantuan alat tangkap ini, kami berharap dapat menunjang hasil tangkapan ikan nelayan," ujarnya.
Ia mengakui perhatian pemerintah kepada nelayan cukup optimal, dimana pada tahun sebelumnya kelompok nelayan setempat juga mendapatkan bantuan alat tangkap seperti mesin kapal, perahu, dan jaring.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari Pemerintah Bali karena membantu perlengkapan para nelayan setempat agar meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Selain itu, pihaknya meminta pemerintah ikut membantu nelayan dalam kegiatan pemasaran hasil tangkapan ikan agar dapat menutupi biaya operasional melaut dengan pendapatan bersih dari penjualan.
"Dalam kegiatan penjualan ikan, kami cenderung menggunakan sistem jemput bola atau mencari lokasi pesisir pantai yang banyak dikunjungi masyarakat untuk menjual hasial tangkapan," ujarnya.
Sukarja menambahkan pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan konsep minapolitan di kawasan setempat untuk meningkatkan derajat perekonomian masyarakat pesisir. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami sudah menerima bantuan alat tangkap dari Pemprov Bali melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Denpasar sesuai kebutuhan nelayan," ujar Ketut Sukarja, ketua kelompok nelayan, di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan rincian bantuan alat tangkap yakni enam fishpender, mesin tempel untuk kapal (dua), pasang alat pancing (10), dan jaring ikan yang total pengajuan proposal itu mencapai kurang lebih Rp150 juta.
Menurut dia, dengan adanya bantuan alat tangkap dari pemerintah tersebut, dapat menunjang anggota kelompok nelayan setempat yang berjumlah 39 anggota dan memiliki 12 kapal jukung.
"Dengan adanya bantuan alat tangkap ini, kami berharap dapat menunjang hasil tangkapan ikan nelayan," ujarnya.
Ia mengakui perhatian pemerintah kepada nelayan cukup optimal, dimana pada tahun sebelumnya kelompok nelayan setempat juga mendapatkan bantuan alat tangkap seperti mesin kapal, perahu, dan jaring.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari Pemerintah Bali karena membantu perlengkapan para nelayan setempat agar meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Selain itu, pihaknya meminta pemerintah ikut membantu nelayan dalam kegiatan pemasaran hasil tangkapan ikan agar dapat menutupi biaya operasional melaut dengan pendapatan bersih dari penjualan.
"Dalam kegiatan penjualan ikan, kami cenderung menggunakan sistem jemput bola atau mencari lokasi pesisir pantai yang banyak dikunjungi masyarakat untuk menjual hasial tangkapan," ujarnya.
Sukarja menambahkan pihaknya sangat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan konsep minapolitan di kawasan setempat untuk meningkatkan derajat perekonomian masyarakat pesisir. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015