Singaraja (Antara Bali) - Warga Desa Sangsit, Kabupaten Buleleng, Bali Utara mengharapkan pemerintah segera memperbaiki dermaga Pusat Pelelangan Ikan (PPI) di daerah itu yang ambruk akibat diterjang gelombang laut yang dahyat.
"Kami mengharapkan fasilitas itu segera diperbaiki, jika dermaga dalam kondisi rusak sekarang ini hanya mampu menampung satu kapal saja, sehingga menyulitkan proses menurunkan ikan dari kapal," kata Sumardi, seorang warga Sangsit yang bekerja sebagai buruh bongkar muat kapal di lokasi tersebut Senin.
Ia mengatakan, sejak ambruk tahun 2012 silam, dermaga pelabuhan ikan satu-satunya di Buleleng itu belum pernah sekalipun diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.
Ia mengatakan, hingga kini, dermaga hanya menyisakan bagian dalam saja dengan panjang dermaga hanya lima meter ke arah laut, sehingga sangat menyulitkan kapal-kapal yang akan menurunkan ikan.
"Hanya bisa satu kapal yang bersandar di area dermaga tersebut akibat demaga sangat pendek, jikapun dipaksa dua kapal, dermaga tidak dapat menampung kotak ikan yang diturunkan dalam jumlah banyak," ujar Sumardi.
Ia menambahkan, beberapa kapal terpaksa bersandar di bibir pantai untuk menurunkan ikan yang dibawa dari luar daerah. "Jika kapal ikan bersamaan datang, maka, satu kapal harus mengalah dan menurunkan ikan di bibir pantai, sehingga para buruh angkut seperti saya mengangkut kotak ikan sambil berendam di laut," imbuhnya.
Sumardi mengatakan, pihaknya sangat kesulitan jika terus menerus melakukan hal seperti itu, selain karena lebih lelah, juga berbahaya untuk kesehatan. "Kalau tiap hari berendam bisa kembung perut saya, upahnya juga sama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadiskanla) Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutrisna mengatakan, dermaga pelabuhan ikan kebanggaan masyarakat Buleleng itu akan segera diperbaiki tahun 2016 mendatang.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengirim proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat terkait perbaikan PPI yang menjadi pusat perekonomian kalangan nelayan, buruh angkut dan masyarakat di daerah itu.
"Kita akan terus upayakan agar Pemerintah Pusat memberikan bantuan perbaikan dermaga dan beberapa pengembangan sarana dan prasana di PPI Sangsit sehingga dapat membangkitkan kembali denyut perekonomian masyarakat sekitar," demikian Sutrisna. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami mengharapkan fasilitas itu segera diperbaiki, jika dermaga dalam kondisi rusak sekarang ini hanya mampu menampung satu kapal saja, sehingga menyulitkan proses menurunkan ikan dari kapal," kata Sumardi, seorang warga Sangsit yang bekerja sebagai buruh bongkar muat kapal di lokasi tersebut Senin.
Ia mengatakan, sejak ambruk tahun 2012 silam, dermaga pelabuhan ikan satu-satunya di Buleleng itu belum pernah sekalipun diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.
Ia mengatakan, hingga kini, dermaga hanya menyisakan bagian dalam saja dengan panjang dermaga hanya lima meter ke arah laut, sehingga sangat menyulitkan kapal-kapal yang akan menurunkan ikan.
"Hanya bisa satu kapal yang bersandar di area dermaga tersebut akibat demaga sangat pendek, jikapun dipaksa dua kapal, dermaga tidak dapat menampung kotak ikan yang diturunkan dalam jumlah banyak," ujar Sumardi.
Ia menambahkan, beberapa kapal terpaksa bersandar di bibir pantai untuk menurunkan ikan yang dibawa dari luar daerah. "Jika kapal ikan bersamaan datang, maka, satu kapal harus mengalah dan menurunkan ikan di bibir pantai, sehingga para buruh angkut seperti saya mengangkut kotak ikan sambil berendam di laut," imbuhnya.
Sumardi mengatakan, pihaknya sangat kesulitan jika terus menerus melakukan hal seperti itu, selain karena lebih lelah, juga berbahaya untuk kesehatan. "Kalau tiap hari berendam bisa kembung perut saya, upahnya juga sama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadiskanla) Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutrisna mengatakan, dermaga pelabuhan ikan kebanggaan masyarakat Buleleng itu akan segera diperbaiki tahun 2016 mendatang.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengirim proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Pusat terkait perbaikan PPI yang menjadi pusat perekonomian kalangan nelayan, buruh angkut dan masyarakat di daerah itu.
"Kita akan terus upayakan agar Pemerintah Pusat memberikan bantuan perbaikan dermaga dan beberapa pengembangan sarana dan prasana di PPI Sangsit sehingga dapat membangkitkan kembali denyut perekonomian masyarakat sekitar," demikian Sutrisna. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015