Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengatakan hasil mediasi antara PT Garuda Adhimatra Indonesia selaku pengelola Kawasan Garuda Wisnu Kencana dengan Plaza Amata yang selama ini berseteru dapat diselesaikan dengan damai.

"Setelah mendengar dari kedua belah pihak, terkait permasalahan yang terjadi di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), maka hari ini bisa diselesaikan secara damai," katanya di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Rabu.

Perdamaian tersebut ditandai dengan penandatangan kesepakatan antara Direktur PT Garuda Adhimatra Indonesia Seno Andhikawanto dengan Dirut PT Bhavana Indonesia Budi Kuswahyudhi disaksikan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta.

Pada kesempatan tersebut Wagub Sudikerta menegaskan perdamaian melalui kesepakatan ini diharapkan ke depannya tidak ada masalah lagi. Sebab Plaza Amata merupakan satu kawasan dengan GWK.

"Saya harapkan melalui kesepakatan tersebut tidak ada lagi permasalahan. Selama ini saya harapkan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang menjadi ketentuan dalam pengembangan kawasan harus bisa digunakan oleh semua pihak yang ada di kawasan objek wisata itu," ujarnya.

Dikatakan, kawasan GWK adalah ikon destinasi baru di Bali, karena itu harus bisa berjalan sesuai dengan konsep awal untuk bisa memajukan pariwisata yang ada di Pulau Dewata.

Menurut mantan Wakil Bupati Badung itu, perkembangan pariwisata di Bali harus saling mendukung, terlebih kawasan wisata GWK sudah terkenal hingga ke mancanegara.

"Saya berharap pengusaha di kawasan GWK harus saling mengisi dan hidup berdampingan, termasuk juga tidak ada saling mengklaim. Begitu juga sebagai tetangga di kawasan GWK supaya tidak memasang tembok pembatas. Namun untuk pembatas cukuplah memasang patok saja," ujarnya.

Wagub Sudikerta yang didampingi instansi terkait, berjanji akan turun ke lapangan guna mengecek lokasi yang selama ini menjadi biang masalah di kawasan GWK.

"Nanti saya meninjau kawasan tersebut. Mungkin pekan depan saya akan kesana, sembari melihat kesepakatan yang telah ditandatangani hari ini," katanya.

Ketua Perhimpunan Pertokoan Plaza Amata Hendra Dinata mengatakan pihaknya merasa senang Pemprov Bali dalam hal ini Wagub Sudikerta telah memediasi kekisruhan di kawasan GWK.

"Kami berharap di antara kita saling memahami permasalahan tersebut. Kami tetap pada kesepakatan itu agar kami diberikan akses masuk dan tidak ada lagi intimidasi dari pengelola kawasan GWK. Kami berkepentingan GWK cepat rampung dan toko bisa dioperasikan." ucapnya.

Direktur PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN) Seno Andhikawanto mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan dari Wagub Bali dan pihaknya pasti mentaati hasil kesepakatan tersebut.

"Saya akan mentaati apa yang disampaikan Bapak Wagub Sudikerta. Soal yang lainnya itu masalah teknis" katanya.

Pada pertemuan yang penuh keakraban tersebut juga dihadiri mantan Dirut PT GAIN Putu Antara, pemilik toko Sudiarta Indrajaya serta Putu Wirata Dwikora dari Kantor Advokat Wayan Sudirta SH. (WDY)

Pewarta: Pewarta : I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015