Denpasar (Antara Bali) - Gamelan gong luang yang ditampilkan duta seni Kabupaten Badung memasuki hari ketiga pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 mendapat perhatian masyarakat setempat, Senin.

Suguhan instrumen musik tradisional Bali yang juga disebut gamelan Saron merupakan jenis gambelan langka dan klasik, karena warisan kesenian itu semakin jarang ditemui di kabupaten/kota di daerah ini.

Gambelan gong luang biasanya untuk mengiringi kegiatan ritual yang disebut "memukur atau meligya", "Dewa Yadnya" di Pulau Dewata, khususnya di Denpasar dan Kabupaten Badung.

Gong Luang tersebut ditampilkan oleh Seka Kerawitan Klasik gong Luang Banjar Tegeh, Kuta Utara Kabupaten Badung, tutur Koordinator Gambelan Gong Luang tersebut Wayan Pustaka Alit.

Pihaknya memberikan apresiasi atas kesempatan tampil di panggung Asoka Taman Budaya Denpasar untuk membawakan enam lagu (gendingan) yang terdiri atas Pengarit (pengawit), Blumbangan, Gondang Payung, Lilit, Tayog, Pengayat dan Kembang Barig.

Semua gending-gendingan itu terdiri atas bagian "kawitan", "pengawak", dan "pengacet" yang merupakan warisan dari leluhur.

Wayan Pustaka Alit menjelaskan, gamelan gong luang yang diwarisi dari leluhur hingga kini tetap eksis dan lestari.

Instrumen gamelan klasik tersebut terdiri atas sebuah kendang cedungan, tungguh reong, satu pasang penyacah, satu pasang jublag, satu pasang gong lanang wadon, satu buah kempur, satu buah kajar dan satu set cengceng.

Selain itu juga dilengkapi satu set instrumen Saron yakni satu tunggu tingklik instrumen bilahnya terbuat dari bambu, sepasang kenyong yang menyerupai gangse jongkok.

Penampilan gong Luang merupakan salah satu dari tujuh pementasan pada hari ketiga PKB. Pementasan lainnya dijadwalkan partisipasi oleh Sanggar Seni Stiwang Lampung Barat Perum Dinas Pemkab Kubu Perahu Balik Bukit Lampung Barat.

Tim kesenian itu dijadwalkan pentas di panggung Ayodya di Taman Budaya Denpasar pada pukul 11.00, namun grup kesenian itu akhirnya batal tampil, meskipun sebelumnya sempat ditunggu-tunggu penonton.

Selain itu juga pentas lomba taman penasar oleh Seka Taman Penasar Linggar Petak, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, partisipasi oleh grup musik Provinsi Gorantalo, tari dan kerawitan inovatif oleh Sanggar Sana-Sini Desa Pergung Kabupaten Jembrana.

Demikian pula tampil lomba wayang kulit Ramayana tingkat remaja dari Sanggar Candra Dwani Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem dan parade gong kebyar wanita yang berhadapan duta seni Kabupaten Klungkung dengan duta seni Kabupaten Buleleng. (APP)

Pewarta: Oleh I Gusti Nyoman Adi Purnama Putra

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015