Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pariwisata Arief Yahya melepas peserta pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 dari depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu.
Arief didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika memukul gong sebanyak tiga kali yang secara simbolis melepas para peserta pawai dimulai pukul 14.00 Wita.
Untuk pertama kalinya sejak 10 tahun terakhir, pelepasan pawai PKB ke-37 dilepas oleh pejabat setingkat menteri.
Sedianya Presiden Joko Widodo melepas pawai itu namun Kepala Negara tidak dapat menghadiri pelepasan parade tersebut karena memiliki agenda lain yakni meresmikan pembangunan Tol Cikopo-Palimanan di Jawa Barat.
Made Mangku Pastika dalam sambutannya menjelaskan bahwa pawai itu merupakan proses mengawali PKB yang merepresentasikan kekayaan dan kekhasan budaya Bali dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Kepada ribuan penonton, Pastika mengungkapkan tema PKB tahun ini "Jagaddhita" bermakna memperkokoh kesejahteraan masyarakat.
"Tema ini menggambarkan relevansi kehidupan seni budaya masyarakat Bali sebagai bagian upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ucap Mangku Pastika.
Pada pawai tersebut, tampil sebagai pembuka adalah Tari Pendet atau tari penyambutan yang dibawakan melalui kolaborasi mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Denpasar.
Penampilan kemudian dilanjutkan dengan Tari Wirayuda yang menggambarkan ketangguhan para ksatria dinawakan oleh seniman anak-anak dari Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Pawai kemudian dilanjutkan dengan parade dari ISI Denpasar dan disusul parade seni dan budaya dari sembila kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Selain menapilkan seni dan budaya dari seniman di Pulau Dewata, dalam parade itu juga menampilkan seniman dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lampung, Kabupaten Bantul dan Kota Blitar serta perwakilan seniman mancanegara.
Pawai PKB ke-37 tahun ini digelar berbeda dibandingka tahun sebelumnya.
Jika tahun-tahun sebelumnya pawai PKB digelar dari Lapangan Timur Puputan Niti Mandala Renon melewati panggung utama hingga perempatan di depan Bank Pembangunan Daerah Bali.
Tahun ini pawai digelar mengitari Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar yang dimulai dari Kantor Gubernur Bali.
Dengan rute baru itu diharapkan masyarakat lebih leluasa menikmati parade seni tanpa harus tumpah ruah memadati pada satu titik.
Sejumlah tamu undangan hadir pada pawai pembukaan PKB ke-37 itu di antaranya sejumlah perwakilan konsul negara-negara sabahat dan jajaran muspida Bali. (Dwa)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Arief didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika memukul gong sebanyak tiga kali yang secara simbolis melepas para peserta pawai dimulai pukul 14.00 Wita.
Untuk pertama kalinya sejak 10 tahun terakhir, pelepasan pawai PKB ke-37 dilepas oleh pejabat setingkat menteri.
Sedianya Presiden Joko Widodo melepas pawai itu namun Kepala Negara tidak dapat menghadiri pelepasan parade tersebut karena memiliki agenda lain yakni meresmikan pembangunan Tol Cikopo-Palimanan di Jawa Barat.
Made Mangku Pastika dalam sambutannya menjelaskan bahwa pawai itu merupakan proses mengawali PKB yang merepresentasikan kekayaan dan kekhasan budaya Bali dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Kepada ribuan penonton, Pastika mengungkapkan tema PKB tahun ini "Jagaddhita" bermakna memperkokoh kesejahteraan masyarakat.
"Tema ini menggambarkan relevansi kehidupan seni budaya masyarakat Bali sebagai bagian upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ucap Mangku Pastika.
Pada pawai tersebut, tampil sebagai pembuka adalah Tari Pendet atau tari penyambutan yang dibawakan melalui kolaborasi mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Denpasar.
Penampilan kemudian dilanjutkan dengan Tari Wirayuda yang menggambarkan ketangguhan para ksatria dinawakan oleh seniman anak-anak dari Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Pawai kemudian dilanjutkan dengan parade dari ISI Denpasar dan disusul parade seni dan budaya dari sembila kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Selain menapilkan seni dan budaya dari seniman di Pulau Dewata, dalam parade itu juga menampilkan seniman dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Lampung, Kabupaten Bantul dan Kota Blitar serta perwakilan seniman mancanegara.
Pawai PKB ke-37 tahun ini digelar berbeda dibandingka tahun sebelumnya.
Jika tahun-tahun sebelumnya pawai PKB digelar dari Lapangan Timur Puputan Niti Mandala Renon melewati panggung utama hingga perempatan di depan Bank Pembangunan Daerah Bali.
Tahun ini pawai digelar mengitari Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar yang dimulai dari Kantor Gubernur Bali.
Dengan rute baru itu diharapkan masyarakat lebih leluasa menikmati parade seni tanpa harus tumpah ruah memadati pada satu titik.
Sejumlah tamu undangan hadir pada pawai pembukaan PKB ke-37 itu di antaranya sejumlah perwakilan konsul negara-negara sabahat dan jajaran muspida Bali. (Dwa)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015