Denpasar (Antara Bali), Dinas Perikanan dan Kelautan (Disnkanla) Provinsi Bali memberikan bantuan alat operasional perahu dan motor tempel untuk nelayan-nelayan kecil di empat kabupaten yang meliputi Jembrana, Buleleng, Tabanan dan Kabupaten Karangasem.
"Bantuan operasional berupa perahu dan motor tempel sangat perlu disalurkan karena banyak nelayan masih tergolong nelayan miskin," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Provinsi Bali, I Made Gunaja di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya dalam tahun 2015 memberikan bantuan motor tempel sebanyak 117 unit, lebih banyak dari tahun sebelumnya hanya 63 unit.
Sementara untuk perahu, pada tahun ini pihanya sudah menyalurkan bantuan perahu sebanyak 60 unit, meningkat 200 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 20 unit perahu tangkap.
"Untuk di Kabupaten Karangasem, sejumlah 14 kelompok sudah kami bantu motor tempel dan perahu, Kabupaten Buleleng fasilitasi kapal-kapal nelayan yang bobotnya lebih besar, untuk di Jembranan difasititasi pengembangan kapal besar di atas 50 gros ton, Kabupaten Tabanan juga mendapatkan perhatian, di sana disalurkan bantuan kepada sepuluh kelompok nelayan kecil," ujar Made Gunaja.
Ia berharap, setelah bantuan tersebut disalurkan, nelayan yang tersebar di sejumlah sentra perikanan di Bali mampu meningkatkan hasil tangkapannya.
"Tujuan utama dari pemberian bantuan itu adalah supaya hasil tangkapan nelayan bertambah kuantitasnya, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan nelayan tersebut," imbuhnya.
Dari sisi hasil tangkapan ikan nelayan kecil, I Made Gunaja mengatakan, untuk beberapa jenis ikan selalu meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut membuktikan bahwa nelayan kecil yang ada di Bali sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik.
"Data tahun 2014 menunjukkan produksi ikan leburu hasil tangkapan nelayan di Bali sebanyak 18.411,9 ton. meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 9.990,3 ton, jumlah ini tergolong cukup besar untuk nelayan skala kecil," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Bantuan operasional berupa perahu dan motor tempel sangat perlu disalurkan karena banyak nelayan masih tergolong nelayan miskin," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanla) Provinsi Bali, I Made Gunaja di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya dalam tahun 2015 memberikan bantuan motor tempel sebanyak 117 unit, lebih banyak dari tahun sebelumnya hanya 63 unit.
Sementara untuk perahu, pada tahun ini pihanya sudah menyalurkan bantuan perahu sebanyak 60 unit, meningkat 200 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 20 unit perahu tangkap.
"Untuk di Kabupaten Karangasem, sejumlah 14 kelompok sudah kami bantu motor tempel dan perahu, Kabupaten Buleleng fasilitasi kapal-kapal nelayan yang bobotnya lebih besar, untuk di Jembranan difasititasi pengembangan kapal besar di atas 50 gros ton, Kabupaten Tabanan juga mendapatkan perhatian, di sana disalurkan bantuan kepada sepuluh kelompok nelayan kecil," ujar Made Gunaja.
Ia berharap, setelah bantuan tersebut disalurkan, nelayan yang tersebar di sejumlah sentra perikanan di Bali mampu meningkatkan hasil tangkapannya.
"Tujuan utama dari pemberian bantuan itu adalah supaya hasil tangkapan nelayan bertambah kuantitasnya, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan nelayan tersebut," imbuhnya.
Dari sisi hasil tangkapan ikan nelayan kecil, I Made Gunaja mengatakan, untuk beberapa jenis ikan selalu meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut membuktikan bahwa nelayan kecil yang ada di Bali sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik.
"Data tahun 2014 menunjukkan produksi ikan leburu hasil tangkapan nelayan di Bali sebanyak 18.411,9 ton. meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 9.990,3 ton, jumlah ini tergolong cukup besar untuk nelayan skala kecil," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015