Lampung (Antara Bali) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyiratkan kesalahan penyusunan pidato Presiden Jokowi yang berujung pada salahnya penyebutan tempat kelahiran Presiden RI pertama Soekarno adalah hal yang "fatal".

"(Kesalahan penyusunan pidato) Termasuk kesalahan yang tidak dapat dimaafkan," kata Zulkifli Hasan dihubungi wartawan dari Lampung, Jumat.

Ketua Umum PAN itu menekankan kesalahan Jokowi menyebutkan nama tempat kelahiran bung Karno sepatutnya menjadi tanggung jawab tim yang menyiapkan pidato presiden.

"Tentu ini menjadi tanggung jawab tim yang menyiapkan Pidato Presiden," ujarnya.

Sebelumnya dalam pidato di acara peringatan hari lahir pancasila di Blitar, 1 Juni 2015, Presiden Jokowi salah menyebutkan Blitar sebagai tempat kelahiran Soekarno. Padahal Soekarno lahir di Surabaya.

Kesalahan Jokowi itu menuai kritik publik. Dan belakangan penyusun pidato Jokowi itu yakni Sukardi Rinakit mengakui hal itu merupakan kesalahannya.

Sementara itu pada Jumat, hari ini, Zulkifli Hasan dijadwalkan menghadiri acara bertema wawasan kebangsaan yang digelar Kemenkopolhukam di Lampung. Namun karena menerima undangan acara kepresidenan di Istana Bogor, dirinya batal hadir di Lampung.

"Saya mendadak diundang pak Jokowi ke Istana Bogor. Salam dengan teman-teman wartawan, maaf tidak hadir di Lampung," kata Zulkifli. (WDY)

Pewarta: Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015