Denpasar (Antara Bali) - Semua lulusan Universitas Hindu Indonesia (Unhi) dibekali dengan sertifikat keahlian yoga, karena merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh lulusan, jika ingin menamatkan pendidikan di perguruan tinggi tersebut.
Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Dr. Ida Bagus Dharmika, MA dikonfirmasi di kampus setempat, Jumat, mengatakan, sertifikat keahlian yoga merupakan salah satu sertifikat utama yang diberikan pihak kampus kepada lulusan yang menamatkan pendidikan disamping pemberian ijazah.
"Mahasiswa yang menamatkan pendidikan di Unhi selain mendapatkan ijazah juga mendapatkan sertifikat surat keterangan pendamping ijazah (SKKPI), sertifikat keahlian bahasa asing (Inggris), sertifikat keahlian komputer, dan sertifikat keahlian yoga sebagai sertifikat keahlian yang hanya dimiliki mahasiswa kami," katanya.
Ia mengatakan, syarat lulusan mahasiswa harus memiliki sertifikat keahlian yoga menyebabkan semua mahasiswa yang ada di Unhi harus mengikuti mata kuliah sistem kredit semester (SKS) yoga.
"Jadi, mereka yang mendapatkan kuliah yoga bukan dari jurusan agama saja, tetapi dari program studi lain seperti jurusan teknik, hukum, dan lain-lainnya," imbuhnya.
Dharmika menambahkan, kompetensi keahlian yoga digunakan kampus Unhi sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa karena kompetensi tersebut merupakan salah satu subpokok ajaran agama Hindu yang sudah mendunia dan bersifat universal.
"Yoga termasuk ajaran dalam agama Hindu dan ciri khas kampus Unhi itu adalah bernafaskan agama dan budaya, kita mendidik semua mahasiswa di sini untuk memahami agama dan budaya yang merupakan jiwa dari Pulau Dewata," ujar Dharmika.
Disinggung mengenai kesiapan Unhi menghadapu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti, Dharmika mengatakan, kalau sistem perekrutan mahasiswa dan kualitas proses pembelajaran dilakukan dengan baik, kemudian ditunjang dengan pemberian keahlian tambahan maka pihaknya yakin mahasiswa kampus yang beralamat di Tembau, Denpasar itu bisa bersang dalam MEA nanti.
"Kami mempunya tenaga-tenaga pengajar yang handal dalam bidangnya masing-masing, ditambah dengan fasilitas belajar modern yang digunakan mahasiswa dalam proses pembelajaran, kemudian mahasiswa diberikan proses pembelajaran keahlian tambahan seperti yoga dan lainnya, dengan itu kami yakin mahasiswa kami siap," demikian Dharmika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Dr. Ida Bagus Dharmika, MA dikonfirmasi di kampus setempat, Jumat, mengatakan, sertifikat keahlian yoga merupakan salah satu sertifikat utama yang diberikan pihak kampus kepada lulusan yang menamatkan pendidikan disamping pemberian ijazah.
"Mahasiswa yang menamatkan pendidikan di Unhi selain mendapatkan ijazah juga mendapatkan sertifikat surat keterangan pendamping ijazah (SKKPI), sertifikat keahlian bahasa asing (Inggris), sertifikat keahlian komputer, dan sertifikat keahlian yoga sebagai sertifikat keahlian yang hanya dimiliki mahasiswa kami," katanya.
Ia mengatakan, syarat lulusan mahasiswa harus memiliki sertifikat keahlian yoga menyebabkan semua mahasiswa yang ada di Unhi harus mengikuti mata kuliah sistem kredit semester (SKS) yoga.
"Jadi, mereka yang mendapatkan kuliah yoga bukan dari jurusan agama saja, tetapi dari program studi lain seperti jurusan teknik, hukum, dan lain-lainnya," imbuhnya.
Dharmika menambahkan, kompetensi keahlian yoga digunakan kampus Unhi sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa karena kompetensi tersebut merupakan salah satu subpokok ajaran agama Hindu yang sudah mendunia dan bersifat universal.
"Yoga termasuk ajaran dalam agama Hindu dan ciri khas kampus Unhi itu adalah bernafaskan agama dan budaya, kita mendidik semua mahasiswa di sini untuk memahami agama dan budaya yang merupakan jiwa dari Pulau Dewata," ujar Dharmika.
Disinggung mengenai kesiapan Unhi menghadapu Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti, Dharmika mengatakan, kalau sistem perekrutan mahasiswa dan kualitas proses pembelajaran dilakukan dengan baik, kemudian ditunjang dengan pemberian keahlian tambahan maka pihaknya yakin mahasiswa kampus yang beralamat di Tembau, Denpasar itu bisa bersang dalam MEA nanti.
"Kami mempunya tenaga-tenaga pengajar yang handal dalam bidangnya masing-masing, ditambah dengan fasilitas belajar modern yang digunakan mahasiswa dalam proses pembelajaran, kemudian mahasiswa diberikan proses pembelajaran keahlian tambahan seperti yoga dan lainnya, dengan itu kami yakin mahasiswa kami siap," demikian Dharmika. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015