New York (Antara Bali) - Harga minyak dunia turun pada Kamis (Jumat
pagi WIB), di tengah tidak adanya tanda-tanda bahwa Organisasi Negara
Pengekspor Minyak (OPEC) akan memangkas kuota produksi mereka pada
pertemuan Jumat.
Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli bergerak turun 1,64 dolar AS menjadi ditutup pada 58 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 1,77 dolar AS menjadi menetap di 62,03 dolar AS per barel.
OPEC mempertahankan kuota produksi 30 juta barel per hari pada pertemuan November tahun lalu, yang menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak mentah global. Produksi kartel pada Mei meningkat menjadi lebih dari 31 juta barel per hari, menurut perkiraan Bloomberg.
Pasar juga mundur karena Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 untuk AS, konsumen minyak terbesar dunia, turun menjadi 2,5 persen dari prediksi April 3,1 persen.
Ketua IMF Christine Lagarde mengatakan pada Kamis bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi AS direvisi turun, sebagian besar disebabkan oleh kinerja lemah pada kuartal pertama.
Ekonomi AS menyusut pada tingkat tahunan 0,7 persen pada kuartal pertama, menandai kontraksi kuartalan ketiga setelah krisis keuangan berakhir pada pertengahan 2009. Demikian laporan Xinhua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli bergerak turun 1,64 dolar AS menjadi ditutup pada 58 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 1,77 dolar AS menjadi menetap di 62,03 dolar AS per barel.
OPEC mempertahankan kuota produksi 30 juta barel per hari pada pertemuan November tahun lalu, yang menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak mentah global. Produksi kartel pada Mei meningkat menjadi lebih dari 31 juta barel per hari, menurut perkiraan Bloomberg.
Pasar juga mundur karena Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 untuk AS, konsumen minyak terbesar dunia, turun menjadi 2,5 persen dari prediksi April 3,1 persen.
Ketua IMF Christine Lagarde mengatakan pada Kamis bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi AS direvisi turun, sebagian besar disebabkan oleh kinerja lemah pada kuartal pertama.
Ekonomi AS menyusut pada tingkat tahunan 0,7 persen pada kuartal pertama, menandai kontraksi kuartalan ketiga setelah krisis keuangan berakhir pada pertengahan 2009. Demikian laporan Xinhua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015