Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mencatat aneka hasil kerajinan yang dibuat artistik dari bahan baku plastik oleh perajin Pulau Dewata yang diekspor, menghasilkan devisa 5,9 juta dolar AS atas pengapalan 8,3 juta unit (pcs) selama Januari-April 2015.
Perdagangan luar negeri itu kurang bergairah akibat volume perdagangannya bertambah 32 persen, namun perolehan devisanya melorot hingga 29,23 persen jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya dan ini berarti harga yang dinikmati pengusaha berkurang.
Seorang pengusaha aneka kerajinan di daerah "Gudang Seni" Kabupaten Gianyar, Bali Ni Nyoman Murni, Selasa mengakui, perdagangan aneka produk aksesori berbahan baku palstik memang sekarang agak lesu ke luar negeri, namun pengrajin tetap berproduksi untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
Krisis ekonomi dunia belum pulih seratus persen, ternyata tidak berpengaruh terhadap perdagangan aneka kerajinan berbahan baku plastik yang dibuat beraneka ragam dengan rancang bangun (desain) yang unik dan antik ke pasaran luar negeri maupun menghadapi liburan panjang 2015.
Perdagangan beraneka ragam kerajinan tangan dalam bentuk bunga kamboja, tas, asesori dari plastik lainnya sebagian besar dikapalkan ke Jepang, Amerika Serikat dan sejumlah negara di kawasan negara Eropa.
Aksesori dari plastik selain dipasarkan ke luar negeri juga banyak diminati konsumen dalam negeri terutama dari anak-anak baru gede (ABG) yang banyak datang ke Bali pada musim liburan termasuk nanti Hari Raya Lebaran.
Dalam musim liburan anak-anak sekolah bulan lalu, Bali banyak didatangi wisatawan dalam negeri termasuk para ibu rumah tangga dari Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya di Nusantara menyenangi produk aksesori palstik.
Anak remaja Indonesia yang sempat ke Bali senang membeli aksesori jenis ini karena menyaksikan orang asing yang berlibur di Bali dengan anggun menggunakan aksesori berbahan baku plastik, kata Murni, sambil melayani pembeli di Pasar Seni Sukawati.
Ia yang tergolong usaha kecil ini berharap pada musim liburan hari Raya Umat Muslim nanti juga wisatawan nusantara yang berlibur ke Bali dan mau berbelanja aneka kerajinan ke pasar Seni Sukawati, 15 km timur laut Denpasar.
Pasar Seni Sukawati, namanya sudah cukup terkenal di dalam maupun luar negeri, karena menjual aneka barang kerajinan yang dibuat para seniman dari pelosok pedesaan di Bali, konsumennya kebanyak turis asing, kata Murni. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Perdagangan luar negeri itu kurang bergairah akibat volume perdagangannya bertambah 32 persen, namun perolehan devisanya melorot hingga 29,23 persen jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya dan ini berarti harga yang dinikmati pengusaha berkurang.
Seorang pengusaha aneka kerajinan di daerah "Gudang Seni" Kabupaten Gianyar, Bali Ni Nyoman Murni, Selasa mengakui, perdagangan aneka produk aksesori berbahan baku palstik memang sekarang agak lesu ke luar negeri, namun pengrajin tetap berproduksi untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
Krisis ekonomi dunia belum pulih seratus persen, ternyata tidak berpengaruh terhadap perdagangan aneka kerajinan berbahan baku plastik yang dibuat beraneka ragam dengan rancang bangun (desain) yang unik dan antik ke pasaran luar negeri maupun menghadapi liburan panjang 2015.
Perdagangan beraneka ragam kerajinan tangan dalam bentuk bunga kamboja, tas, asesori dari plastik lainnya sebagian besar dikapalkan ke Jepang, Amerika Serikat dan sejumlah negara di kawasan negara Eropa.
Aksesori dari plastik selain dipasarkan ke luar negeri juga banyak diminati konsumen dalam negeri terutama dari anak-anak baru gede (ABG) yang banyak datang ke Bali pada musim liburan termasuk nanti Hari Raya Lebaran.
Dalam musim liburan anak-anak sekolah bulan lalu, Bali banyak didatangi wisatawan dalam negeri termasuk para ibu rumah tangga dari Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya di Nusantara menyenangi produk aksesori palstik.
Anak remaja Indonesia yang sempat ke Bali senang membeli aksesori jenis ini karena menyaksikan orang asing yang berlibur di Bali dengan anggun menggunakan aksesori berbahan baku plastik, kata Murni, sambil melayani pembeli di Pasar Seni Sukawati.
Ia yang tergolong usaha kecil ini berharap pada musim liburan hari Raya Umat Muslim nanti juga wisatawan nusantara yang berlibur ke Bali dan mau berbelanja aneka kerajinan ke pasar Seni Sukawati, 15 km timur laut Denpasar.
Pasar Seni Sukawati, namanya sudah cukup terkenal di dalam maupun luar negeri, karena menjual aneka barang kerajinan yang dibuat para seniman dari pelosok pedesaan di Bali, konsumennya kebanyak turis asing, kata Murni. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015