Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si kembali mewisuda 274 sarjana (S-1) pada acara wisuda XIX di kampus setempat.
"Kegiatan yang digelar Sabtu (30/5) masing- masing dari Fakultas Dharma Acarya 128 orang, Fakultas Brahma Widya 63 orang, Fakultas Dharma Duta 50 orang dan dari Program Pascasarjana S2 dan S3 berjumlah 33 orang," kata Rektor Nengah Duija di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, dengan wisuda tersebut IHDN Denpasar sejak berdiri hingga sekarang berhasil mencetak 7.302 sarjana dari semua jenjang ilmu, sebagian besar alumni sudah terserap di berbagai lapangan kerja antara lain sebagai guru, penyuluh agama Hindu, pengawas dan swasta.
Pihaknya memberikan penghargaan kepada lulusan peraih indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan.
Untuk jenjang sarjana (S1), IPK tertinggi diraih oleh Krishna Sukma Yogiswari dari Program Studi/Jurusan Filsafat Hindu dengan IPK 3,97 (Cumlaude), jenjang pasca sarjana (S2) IPK tertinggi diraih oleh Ida Bagus Subrahmanian, S.H,S.Ag dari Program Studi/Jurusan Brahma Widya dengan IPK 4,0 (Cumlaude).
Sedangkan untuk program pasca sarjana (S3) IPK tertinggi diraih oleh Mujiyono, S.Ag, M.Ag. dari program Studi/Jurusan Ilmu Agama dengan IPK 3,82 (Cumlaude).
Nengah Duija menjelaskan, IHDN Denpasar telah melaksanakan kegiatan penelitian yang merupakan salah satu tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam rangka mengasah bidang keilmuan yang ditekuni.
Banyak dari penelitian tersebut dibiayai oleh Dipa IHDN Denpasar, Dipa Dirjen Bimas Hindu, dan penelitian mandiri yang dilakukan oleh masing-masing dosen.
"Bukan hanya pada bidang penelitian, IHDN Denpasar juga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (P2M) seperti kegiatan "Ngayah" di Pura Batur, Pura Besakih, Pura Sakenan, Pura Uluwatu, Puru Hulundanu, Pura Pasar Agung berkaitan dengan "odalan" di masing-masing pura tersebut.
Nengah Duija mengatakan, pihaknya juga telah melakukan program Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai program alternatif pengembangan bakat mahasiswa meliputi Penalaran, Korp Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI), Menwa, Upakara, Dharma Gita Jawa, Dharma Gita Bali, Seni Tabuh, Seni Tari, Yoga/Meditasi, Olahraga, Pers Kampus, Dharma Wacana, Mapala, Praktek Upakara Putra dan Putri, Drama, Paduan Suara, Musik, Kewirausahaan, Seni Rupa, Bahasa (Bahasa Sansekerta, Bahasa Inggris, Keterampilan Bahasa Bali), dan Fotografi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kegiatan yang digelar Sabtu (30/5) masing- masing dari Fakultas Dharma Acarya 128 orang, Fakultas Brahma Widya 63 orang, Fakultas Dharma Duta 50 orang dan dari Program Pascasarjana S2 dan S3 berjumlah 33 orang," kata Rektor Nengah Duija di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, dengan wisuda tersebut IHDN Denpasar sejak berdiri hingga sekarang berhasil mencetak 7.302 sarjana dari semua jenjang ilmu, sebagian besar alumni sudah terserap di berbagai lapangan kerja antara lain sebagai guru, penyuluh agama Hindu, pengawas dan swasta.
Pihaknya memberikan penghargaan kepada lulusan peraih indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi pada masing-masing jenjang pendidikan.
Untuk jenjang sarjana (S1), IPK tertinggi diraih oleh Krishna Sukma Yogiswari dari Program Studi/Jurusan Filsafat Hindu dengan IPK 3,97 (Cumlaude), jenjang pasca sarjana (S2) IPK tertinggi diraih oleh Ida Bagus Subrahmanian, S.H,S.Ag dari Program Studi/Jurusan Brahma Widya dengan IPK 4,0 (Cumlaude).
Sedangkan untuk program pasca sarjana (S3) IPK tertinggi diraih oleh Mujiyono, S.Ag, M.Ag. dari program Studi/Jurusan Ilmu Agama dengan IPK 3,82 (Cumlaude).
Nengah Duija menjelaskan, IHDN Denpasar telah melaksanakan kegiatan penelitian yang merupakan salah satu tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam rangka mengasah bidang keilmuan yang ditekuni.
Banyak dari penelitian tersebut dibiayai oleh Dipa IHDN Denpasar, Dipa Dirjen Bimas Hindu, dan penelitian mandiri yang dilakukan oleh masing-masing dosen.
"Bukan hanya pada bidang penelitian, IHDN Denpasar juga melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (P2M) seperti kegiatan "Ngayah" di Pura Batur, Pura Besakih, Pura Sakenan, Pura Uluwatu, Puru Hulundanu, Pura Pasar Agung berkaitan dengan "odalan" di masing-masing pura tersebut.
Nengah Duija mengatakan, pihaknya juga telah melakukan program Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai program alternatif pengembangan bakat mahasiswa meliputi Penalaran, Korp Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI), Menwa, Upakara, Dharma Gita Jawa, Dharma Gita Bali, Seni Tabuh, Seni Tari, Yoga/Meditasi, Olahraga, Pers Kampus, Dharma Wacana, Mapala, Praktek Upakara Putra dan Putri, Drama, Paduan Suara, Musik, Kewirausahaan, Seni Rupa, Bahasa (Bahasa Sansekerta, Bahasa Inggris, Keterampilan Bahasa Bali), dan Fotografi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015