Singaraja (Antara Bali) - Objek Wisata Air Panas Banjar di Kabupaten Buleleng, Bali mendapat kunjungan wisatawan lokal, dalam dan luar negeri sebanyak 52.755 orang selama lima bulan periode Januari-Mei 2015.
"Kunjungan tersebut meningkat 1,445 orang atau 2,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 51.310 orang," kata Kepala Pengelola objek Air Panas tersebut Ida Bagus Kade Satwika, Sabtu.
Ia mengatakan, data tersebut diperoleh dari penjualan tiket masuk sampai akhir bulan Mei ini, dalam hal pendataan, tidak membedakan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik karena harga tiketnya sama.
Objek Wisata Air Panas Banjar merupakan peninggalan masa penjajahan Jepang itu mendapatkan kunjungan paling banyak yakni pada bulan ini (Mei) sebanyak 18.680 orang atau naik sebanyak 2.018 orang dari periode yang sama tahun lalu (Mei 2014).
Sebaliknya, lanjut dia, pihaknya mendapatkan kunjungan terendah pada bulan Februari yakni sebanyak 5.839 orang. "Wisatawan yang berkunjung pada bulan Februari memang sangat sedikit sekali, penurunan bisa mencapai sekitar 40 sampai 60 persen.
Contoh pada tahun ini, kunjungan wisatawan bulan Februari tercatat 5.839 orang, menurun sekitar 60 persen atau sekitar 7.868 orang dari bulan sebelumnya (Januari) yang mencapai 13.708 orang.
Ida Bagus Kade Satwika mengatakan, objek wisata Air Panas Banjar yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Denpasar itu biasanya mendapat kunjungan paling banyak pada bulan Juli-Agustus yang merupakan hari libur di negara-negara Eropa serta bertepatan Idul Fitri.
"Objek Wisata Air Panas Banjar mendapat kunjungan wisatawan tertinggi pada bulan Agustus yang mencapai 20.000 orang lebih, pada bulan itu, banyak wisatawan terutama asal Eropa memadati lokasi ini setiap hari bahkan diluar hari Sabtu dan Minggu," kata dia.
Untuk pengembangan objek wisata, ia mengatakan, pengelola akan melakukan perbaikan di beberapa areal objek wisata seperti menata lokasi taman, perbaikan tempat duduk, dan perluasan kolam air belerang yang merupakan ciri khas objek wisata andalan masyarakat Desa Banjar itu.
"Objek Wisata Air Panas Banjar memiliki luas sekitar dua hektare lebih, pihak kami akan melakukan perluasan terutama di daerah selatan, selain itu akan menambah beberapa fasilitas pendukung lain seperti tempat duduk di beberapa lokasi (spot) selain perbaikan kolam utama," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kunjungan tersebut meningkat 1,445 orang atau 2,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 51.310 orang," kata Kepala Pengelola objek Air Panas tersebut Ida Bagus Kade Satwika, Sabtu.
Ia mengatakan, data tersebut diperoleh dari penjualan tiket masuk sampai akhir bulan Mei ini, dalam hal pendataan, tidak membedakan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik karena harga tiketnya sama.
Objek Wisata Air Panas Banjar merupakan peninggalan masa penjajahan Jepang itu mendapatkan kunjungan paling banyak yakni pada bulan ini (Mei) sebanyak 18.680 orang atau naik sebanyak 2.018 orang dari periode yang sama tahun lalu (Mei 2014).
Sebaliknya, lanjut dia, pihaknya mendapatkan kunjungan terendah pada bulan Februari yakni sebanyak 5.839 orang. "Wisatawan yang berkunjung pada bulan Februari memang sangat sedikit sekali, penurunan bisa mencapai sekitar 40 sampai 60 persen.
Contoh pada tahun ini, kunjungan wisatawan bulan Februari tercatat 5.839 orang, menurun sekitar 60 persen atau sekitar 7.868 orang dari bulan sebelumnya (Januari) yang mencapai 13.708 orang.
Ida Bagus Kade Satwika mengatakan, objek wisata Air Panas Banjar yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Denpasar itu biasanya mendapat kunjungan paling banyak pada bulan Juli-Agustus yang merupakan hari libur di negara-negara Eropa serta bertepatan Idul Fitri.
"Objek Wisata Air Panas Banjar mendapat kunjungan wisatawan tertinggi pada bulan Agustus yang mencapai 20.000 orang lebih, pada bulan itu, banyak wisatawan terutama asal Eropa memadati lokasi ini setiap hari bahkan diluar hari Sabtu dan Minggu," kata dia.
Untuk pengembangan objek wisata, ia mengatakan, pengelola akan melakukan perbaikan di beberapa areal objek wisata seperti menata lokasi taman, perbaikan tempat duduk, dan perluasan kolam air belerang yang merupakan ciri khas objek wisata andalan masyarakat Desa Banjar itu.
"Objek Wisata Air Panas Banjar memiliki luas sekitar dua hektare lebih, pihak kami akan melakukan perluasan terutama di daerah selatan, selain itu akan menambah beberapa fasilitas pendukung lain seperti tempat duduk di beberapa lokasi (spot) selain perbaikan kolam utama," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015