Kupang (Antara Bali) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu, mengatakan Menteri Pariwisata Arief Yahya malam ini akan menggelar Parade Kebangsaan menyongong Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende.
"Kehadiran Menteri Pariwisata bukan menggantikan Presiden Jokowi, yang batal ke Ende, tetapi beliau diundang untuk mengikuti rangkaian acara parade kebangsaan dan peringatan Hari Lahir Pancasila," katanya kepada Antara melalui pesan singkatnya, di Kupang, Jumat, malam.
Selain Menteri Pariwisata, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya juga berkenan hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2015 di Ende.
"Hasil koordinasi dengan Bupati Marsel Petu mengatakan, dipastikan ribuan orang akan mengikuti parade kebangsaan (sebelumnya Prosesi kebangsaan,red)) dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015," katanya.
Selain diikuti oleh para siswa, mahasiswa serta SKPD maupun TNI dan Polri juga akan diikuti oleh paguyuban masyarakat seluruh nusantara yang tinggal di Kabupaten Ende.
Menurut Marius Jelamu, parade kebangsaan menyongsong Hari Lahir Pancasila ini merupakan agenda rutin pemerintah daerah.
Sebagai dasar pelaksanaannyai adalah sejarah Kota Ende pernah menjadi tempat pengasingan dan tempat Bung Karno mendapat ilham Pancasila. Sebab, tanpa Ende Indonesia tidak mendapat idiologi yang namanya Pancasila.
"Andaikan Bung Karno tidak diasingkan di Ende Indonesia tidak memiliki Pancasila," katanya.
Karena itu, perayaan Parade kebangsaan ini adalah upaya yang kita terus mendorong agar ke depan perayaan Hari Lahir Pancasila jadi perayaan nasional dan dipusatkan di Ende.
Dengan parade kebangsaan ini, tambahnya, bisa menumbuhkan semangat dan nilai Pancasila dan diteruskan kepada generasi berikutnya.
"Kita ingin menggelorakan spirit kebangsaan dari Ende untuk Indonesia sehingga generasi pada jaman ini dan akan datang tidak akan melupakan sejarah Pancasila," tuturnya sambil mengatakan tema besar yaang digagas Pancasila Rumah Kita dari Ende untuk Nusantara.
Bupati Ende Marselinus Petu yang dihubungi terpisah meembenarkan kegiatan terebut dan menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Ende, karena pada saat yang bersamaan presiden sudah diagendakan mengikuti peringatan serupa di Blitar, Jawa Timur.
"Kita sudah lakukan komunikasi. Pada H-6 dipastikan beliau tidak hadir. Intinya, beliau berkeinginan datang ke Ende. Namun kali ini terbentur agenda lain dan beliau harus ke Blitar," kata Bupati Marsel.
Menurut dia, untuk peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini di Ende, dipastikan salah seorang Menteri Kabinet Kerja yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya akan memimpin upacara Hari Lahir Pancasila. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kehadiran Menteri Pariwisata bukan menggantikan Presiden Jokowi, yang batal ke Ende, tetapi beliau diundang untuk mengikuti rangkaian acara parade kebangsaan dan peringatan Hari Lahir Pancasila," katanya kepada Antara melalui pesan singkatnya, di Kupang, Jumat, malam.
Selain Menteri Pariwisata, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya juga berkenan hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2015 di Ende.
"Hasil koordinasi dengan Bupati Marsel Petu mengatakan, dipastikan ribuan orang akan mengikuti parade kebangsaan (sebelumnya Prosesi kebangsaan,red)) dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015," katanya.
Selain diikuti oleh para siswa, mahasiswa serta SKPD maupun TNI dan Polri juga akan diikuti oleh paguyuban masyarakat seluruh nusantara yang tinggal di Kabupaten Ende.
Menurut Marius Jelamu, parade kebangsaan menyongsong Hari Lahir Pancasila ini merupakan agenda rutin pemerintah daerah.
Sebagai dasar pelaksanaannyai adalah sejarah Kota Ende pernah menjadi tempat pengasingan dan tempat Bung Karno mendapat ilham Pancasila. Sebab, tanpa Ende Indonesia tidak mendapat idiologi yang namanya Pancasila.
"Andaikan Bung Karno tidak diasingkan di Ende Indonesia tidak memiliki Pancasila," katanya.
Karena itu, perayaan Parade kebangsaan ini adalah upaya yang kita terus mendorong agar ke depan perayaan Hari Lahir Pancasila jadi perayaan nasional dan dipusatkan di Ende.
Dengan parade kebangsaan ini, tambahnya, bisa menumbuhkan semangat dan nilai Pancasila dan diteruskan kepada generasi berikutnya.
"Kita ingin menggelorakan spirit kebangsaan dari Ende untuk Indonesia sehingga generasi pada jaman ini dan akan datang tidak akan melupakan sejarah Pancasila," tuturnya sambil mengatakan tema besar yaang digagas Pancasila Rumah Kita dari Ende untuk Nusantara.
Bupati Ende Marselinus Petu yang dihubungi terpisah meembenarkan kegiatan terebut dan menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Ende, karena pada saat yang bersamaan presiden sudah diagendakan mengikuti peringatan serupa di Blitar, Jawa Timur.
"Kita sudah lakukan komunikasi. Pada H-6 dipastikan beliau tidak hadir. Intinya, beliau berkeinginan datang ke Ende. Namun kali ini terbentur agenda lain dan beliau harus ke Blitar," kata Bupati Marsel.
Menurut dia, untuk peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini di Ende, dipastikan salah seorang Menteri Kabinet Kerja yakni Menteri Pariwisata Arief Yahya akan memimpin upacara Hari Lahir Pancasila. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015