Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali, Dr I Made Suarta, SH, M.Hum akan mewisuda sebanyak 579 sarjana dalam acara wisuda XXXIV di sebuah hotel berbintang di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu (30/5).

"Mereka yang diwisuda berasal dari sembilan program studi (Prodi) di lingkungan perguruan tinggi swasta tersebut," kata Rektor Dr I Made Suarta di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, prodi terdiri atas Pendidikan Bimbingan dan Konsling 62 orang, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah 147 orang, Pendidikan Seni Tari Drama dan Musik 15 orang.

Selain itu juga berasal dari Prodi Pendidikan Seni Rupa 18 orang, Pendidikan Ekonomi 43 orang, Sejarah dua orang, Pendidikan Olahraga Kesehatan 171 orang, Prodi Pendidikan Matematika 95 orang dan Prodi Pendidikan Biologi 26 orang.

Dengan diwisudanya para sarjana pendidikan tersebut, maka IKIP PGRI Bali sejak berdirinya 25 Agustus 1988 hingga sekarang sudah mencetak sarjana sebanyak 19.916 orang.

Rektor Made Suarta bersama Ketua yayasan IKIP PGRI Bali, Drs I Gusti Bagus Arthanegara, SH, MPd menjelaskan, dalam wisuda kali ini lulusan terbaik adalah Komang Eka Swardana dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah dengan indeks prestasi (IP) 3,85 predikat pujian.

Komang Eka (30) adalah kelahiran Busungbiu Buleleng, 23 Agustus 1985 anak ketiga dari empat bersaudara, pasangan dari I Nyoman Karta dan Ni Wayan Darwati.

Rektor Made Suarta menjelaskan, dalam mencetak para sarjana pendidikan yang berkualitas perlu melahirkan atmosfir akademik yang baik, diperlukan kerja keras, komitmen, sinergisitas dan konsentrasi yang mantap.

Untuk merealisasikan aktivitas Tri Dharma di IKIP PGRI Bali disebutkan bahwa aktivitas perkuliahan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, masing-masing di Kampus I Jalan Seroja, dan Kampus II di Jalan Akasia Denpasar.

Jumlah mahasiswa seluruhnya 3.376 orang yang dibina oleh 159 dosen dengan rincian 61 dosen PNS dan 98 dosen yayasan. Dari mereka itu sebanyak 92 berkualifikasi S2, 13 orang S3, satu orang Guru Besar, 37 orang sedang studi lanjutan S2 dan S3.

"Kami sebagai pimpinan terus memotivasi para dosen untuk mengikuti studi lanjutan karena UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik minimal berkualifikasi S2," ujar Rektor Made Suarta. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015