Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan asal Tiongkok yang datang ke Pulau Dewata sangat menggemari wisata olahraga berkuda di Pulau Serangan, Denpasar, Bali, yang juga menjadi destinasi baru di kawasan tersebut.

Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport, Wayan Darna di Pantai Melasti, Serangan, Minggu, mengakui wisatawan Tiongkok memilih wisata olahraga berkuda itu karena unik dan belum pernah ada di negaranya.

"Dalam sehari rata-rata hampir 15 hingga 20 orang wisatawan Tiongkok yang datang ke sini ingin mencoba wisata olahraga berkuda itu yang kami kembangkan sejak Tahun 2013 lalu," ujar Darna.

Ia mengatakan, wisatawan yang berwisata menunggangi kuda itu diajak mengelilingi keindahan alam pantai, hutan manggrove serta sejumlah pura di kawasan Pulau Serangan.

Selain wisatawan Tiongkok, kata dia, wisatawan dari negara Australia dan Timur Tengah (Arab Saudi) juga meminati kegiatan olahraga berkuda itu. Namun, jumlahnya tidak begitu banyak seperti wisatawan Tiongkok. "Minat wisatwan Australia dan Arab Saudi juga cukup positif, dimana dalam sehari ada lima sampai 10 orang yang ingin mencoba menunggangi kuda tersebut," katanya.

Untuk kegiatan olahraga berkuda tersebut, pihaknya juga menyiapkan pemandu yang sudah terlatih untuk mendapingi wisatawan agar menjaga keselamatan pengunjung. "Harga sewa untuk satu jam kegiatan olahraga berkuda tersebut dibandrol Rp600 ribu dan Rp900 ribu per dua jamnya," ujarnya.

Pengembangan wisata berkuda tersebut, kata dia, menjadi satu keunggulan Pulau Serangan selain adanya wahana olahraga air, dimana diharapkan menjadi daya tarik tersendiri untuk mengaet wisatawan ke daerah itu.

Dengan adanya kuda tersebut, menjadi tolak ukur dalam pengembangan Desa Wisata yang tetap mengutamakan keasrian alamnya dan menjadikan Pulau Serangan satu-satunya memiliki wahana permaian yang lengkap. "Semua wahana permaian yang ada disini sudah memiliki keamanan tersendiri dan wisatawan dapat memilih semua jenis kegiatan yang ada," katanya.

Jumlah kuda yang terdapat di Pulau Serangan saat ini, sebanyak sembilan ekor semuanya sudah jinak dan wisatawan dapat berkeliling untuk melihat semua keindahan alam yang ada di kawasan tersebut. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015