Negara (Antara Bali) - Kabupaten Jembrana, Bali kekurangan Satpol PP untuk menjaga taman yang kerap digunakan pasangan mesum.
"Anggota Satpol PP yang kami miliki saat ini sangat sedikit, sehingga tidak mampu untuk menjaga taman selama 24 jam," kata Kepala Kantor Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budhi, saat dikonfirmasi di Negara, Rabu.

Ia mengakui, jika dibandingkan Kota Surabaya, Jawa Timur yang dikunjunginya beberapa waktu lalu, jumlah anggota Satpol PP jauh berbeda.

Menurutnya, dari Kepala Satpol PP Pemerintah Kota Surabaya, dirinya mendapatkan informasi mereka memiliki 600 anggota dengan sistem pegawai kontrak.

" Disana taman-taman kota dijaga Satpol PP, karena memang jumlah pesonilnya mencukupi. Sementara kami di Jembrana hanya memiliki 75 anggota dengan status kontrak," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mengawasi taman dari pasangan berbuat mesum, pihaknya hanya bisa melakukan patroli yang sifatnya sporadis.
Menurutnya, Satpol PP yang ada sekarang dibagi untuk tugas rutin seperti penjagaan di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, menjaga kantor pemerintahan serta melakukan operasi kependudukan.

Bupati Jembrana I Putu Artha saat dikonfirmasi mengatakan, jika memang kurang pihaknya akan menambah anggota Satpol PP.

Beberapa waktu lalu, saat berkunjung ke Pemkot Surabaya bersama Humas Pemkab Jembrana, dari Kepala Sub Bagian Humas Edi Wijayanto mengatakan, taman-taman di kota tersebut dijaga 24 jam dengan mendirikan pos di lokasi tersebut.

Dengan penjagaan serta penerangan yang memadai, menurutnya, pasangan yang hendak berbuat mesum takut untuk melakukannya.
"Tindakan tegas bagi pelaku mesum yang tertangkap, juga kami terapkan. Dulu pernah ada pasangan mesum tertangkap, untuk memberikan efek jera foto mereka dipajang di pos Satpol PP taman," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015