Mengwi (Antara Bali) - Ledakan dahsyat dari tabung gas berukuran 12 kilogram menggemparkan warga di seputaran Jalan Pura Keramat, Seseh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin sekitar pukul 04:30 wita.
Informasi yang didapat di lapangan, suara ledakan dahsyat itu, awalnya sempat dikira bom yang meledak oleh warga sekitar lokasi. Bahkan Kapolda Bali Irjen Hadiatmoko bersama pejabat utama Polda Bali datang untuk mengecek lokasi, dan tidak ketinggalan dua unit mobil gegana juga dikerahkan.
"Sebelumnya ada suara mirip petir baru kemudian muncul ledakan keras yang sempat dikira bom oleh warga sekitar," kata saksi mata Ni Ketut Martini yang rumahnya berada di sebelah barat lokasi.
Mendengar suara keras itu, ia keluar rumah dan sudah melihat vila yang dijadikan rumah milik Sukayasa yang akrab disapa Pak Agung ini hancur. Malahan, warga yang sedang tertidur lelap dibuat terkejut dan langsung berhamburan keluar.
Setelah petugas melakukan identifikasi, disimpulkan kalau ledakan itu adalah akibat dari tabung gas ukuran 12 Kg bocor. Ledakan hebat terjadi karena di ruang dapur itu banyak terdapat stop kontak listrik yang menyambungkan ke rice cokker, mesin oven dan lainnya.
"Ledakan ini murni karena tabung gas bocor, karena ada akumulasi gas yang kemudian tertekan dengan pematik listrik dan terjadilah ledakan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar.
Sebelumnya beredar informasi kalau ledakan ini akibat jatuhnya benda langit jenis meteor. Hanya saja hal itu dibantah keras termasuk rumor akibat ledakan bom. "Sekali lagi saya tegaskan ini murni karena ledakan tabung gas," jelasnya.
Sementara itu, saat ledakan terjadi di vila itu ada sepuluh orang yang berada di dalamnya. Lima orang merupakan keluarga pemilik rumah, dan sisanya adalah wisawatan domestik. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja kerugiaan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Vila yang baru dibangun dua bulan lalu itu pun hancur bahkan beberapa ruangan rata dengan tanah. Selain itu, beberapa benda seperti kaca dan sejumlah dokumen terlihat terpental sekitar 20 meter dari lokasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010