Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana menambah anggaran untuk setiap unit bantuan program bedah rumah, dari Rp15 juta menjadi Rp17 juta.

"Kenaikan tersebut mengikuti harga material. Saya juga mengimbau, bahan bangunan bedah rumah tidak harus seratus persen berasal dari kami, tapi bahan-bahan yang masih bisa dimanfaatkan sisa rumah lama bisa dipergunakan," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat peletakan batu pertama bantuan bedah rumah, yang dibiayai PNPM Mandiri di Kecamatan Melaya, Senin.

Ia mengatakan, dengan menggunakan material dari bekas bangunan lama, rumah yang baru berdiri kontruksi maupun fasilitas penunjangnya bisa lebih maksimal.

Selain dari lembaga lain seperti PNPM, ia mengatakan, Pemkab Jembrana menganggarkan dana untuk 176 bantuan bedah rumah dalam APBD 2015.

Menurutnya, dengan dukungan lembaga lain seperti PNPM, perbankan, Korpri dan komunitas masyarakat lainnya, pihaknya berharap, program pengentasan kemiskinan bisa dilakukan lebih cepat.

Sementara Camat Melaya I Putu Eka Swarnama mengatakan, PNPM memberikan bantuan delapan unit bedah rumah tahun ini di kecamatannya, yang dananya berasal dari Sisa Hasil Usaha (SHU) lembaga pemberdayaan masyarakat tersebut.

Sebagai penerima utama, PNPM memberikan bantuan bedah rumah untuk Putu Astawa, yang terdaftar sebagai KK miskin yang hanya memiliki lahan dua are.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015