Denpasar (Antara Bali) - Produksi industri manufaktur mikro dan kecil (IMK) di Bali mengalami pertumbuhan sebesar 2,19 persen selama triwulan I-2015, dibanding triwulan IV-2014 (q-to-q), di atas pertumbuhan nasional yang hanya 0,64 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu mengatakan, demikian pula pertumbuhan IMK di Bali secara tahunan (y-on-y) pada triwulan I-2015 tumbuh sebesar 11,72 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (2014).

Ia mengatakan, pertumbuhan itu juga lebih tinggi dari angka pertumbuhan nasional yang hanya 5,65 persen. Peranan IMK cukup strategis dalam memacu dan mempercepat pembangunan daerah.

Oleh sebab itu pelaku IMK di Bali kini dihadapkan sejumlah tantangan antara lain pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan kebijakan sama yang berlaku umum di tingkat pusat.

Panasunan Siregar menjelaskan, kebijakan dan strategi yang dikembangkan haruslah mengakomodir dan sesuai dengan spisifikasi yakni kondisi yang dibutuhkan oleh daerah bersangkutan di Pulau Dewata.

Oleh sebab itu permasalahan daerah memerlukan solusi kedaerahan. Wewenang yang selama ini dipegang pemerintah pusat harus diberikan kepada pemerintah daerah untuk menangani masalah-masalah di daerah.

Dalam kaitan tersebut strategi pembangunan daerah harus dilakukan secara terpadu antara berbagai unsur terkait dengan masyarakat di daerah.

Panasunan Siregar mengingatkan, kebijakan dan strategi yang dikembangkan harus menggunakan sumber daya lokal yang efisien, termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya.

Demikian pula masyarakat sebagai pelaku ekonomi harus bekerja sama meningkatkan nilai sumber daya setempat. Oleh sebab itu perlu mendjadi perhatian bahwa peran IMK yang sangat strategis untuk menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan IMK sangat tergantung dari kondisi lingkungan bisnis yang dibuat sebagai usaha bersama antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat setempat, ujar Panasunan Siregar. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015