Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara berliburan ke Bali semakin banyak, karena daerah ini mampu memberikan kenyamanan batin, di samping menikmati keindahan alam Pulau Dewata.
"Keindahan alam berupa pantai berpasir putih yang diinginkan wisman ke Bali, di samping masalah spiritual (kekuatan gaib) yang ada dapat menjadi daya tarik orang asing ke daerah ini," kata pengamat Pariwisata Made Sudana di Denpasar Kamis.
Turis yang datang langsung dari negaranya ke Bali juga banyak mendatangi tempat-tempat suci di daerah pegunungan, pura (tempat persembahyangan umat Hindu di Bali) untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan batin. Ia yang juga seorang pemandu wisata menyebutkan, banyak turis asing mendatangi Besakih, pura terbesar di Bali dengan tata letak bangunannya yang ada di kaki Gunung Agung itu mampu menyebarkan vebrasi positif.
"Banyak turis asing asal Eropa, Jepang dan Asia lainnya begitu mnginjakkan kaki di pelataran Pura Besakih bisa merasa nyaman, begitu pula tempat sumber mata air yang disucikan masyarakat di pinggir sungai banyak diminati turis," ujarnya..
Bali ini banyak menyimpan hal-hal unik. Seorang turis Jepang yang juga pengusaha di negaranya merasa resah menghadapi kondisi ekonomi internasional termasuk di negerinya, datang ke Bali untuk bertemu dengan orang pintar. Pengusaha itu ingin menanyakan kondisi usahanya sekarang dan ke depannya kepada orang pintar dengan menggunakan sarana kendi seperti petunjuk rekannya di Jepang. Setelah di Bali orang Jepang itu menemukan apa yang diinginkannya.
Orang pintar itu adalah Mangku Made Sujana, dengan memberikan pertolongan kepada siapa saja dengan menggunakan sarana kendi, sehingga apa yang dialami pengusaha Jepang itu cocok seperti ditanyakan kepada Mangku Sujana. Mangku Sujana menuturkan pengusaha Jepang itu datang ke Bali hanya khusus mengecek kondisi usahanya dan setelah ditanyakan lewat sarana kendi yang dijawab ya atau tidak sesuai putarannya, ternyata cukup memuaskan.
Informasi keunikan Bali di Jepang semakin tersebar maka sering orang Jepang datang khusus menanyakan masalah pribadi maupun keluarganya ke rumahnya, kata Mangku Sujana sambil melayani tamunya dua orang asal Jepang. Umumnya masyarakat termnasuk turis Jepang yang datang ke rumahnya di Banjar Tonja Denpasar merasa puas, karena kendi dengan sarana batu tidak bisa dibohongi sesuai dengan keadaan yang ada, ujar Mangku Made Sujana.
Dengan banyaknya keunikan yang bisa dijumpai di Bali maka turis asing yang berlibur ke Pulau Dewata terus bertambah dari sebanyak 831.625 orang tiga bulan I-2014 menjadi sebanyak 948.393 orang, naik 14,04 persen Januari-Maret 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Keindahan alam berupa pantai berpasir putih yang diinginkan wisman ke Bali, di samping masalah spiritual (kekuatan gaib) yang ada dapat menjadi daya tarik orang asing ke daerah ini," kata pengamat Pariwisata Made Sudana di Denpasar Kamis.
Turis yang datang langsung dari negaranya ke Bali juga banyak mendatangi tempat-tempat suci di daerah pegunungan, pura (tempat persembahyangan umat Hindu di Bali) untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan batin. Ia yang juga seorang pemandu wisata menyebutkan, banyak turis asing mendatangi Besakih, pura terbesar di Bali dengan tata letak bangunannya yang ada di kaki Gunung Agung itu mampu menyebarkan vebrasi positif.
"Banyak turis asing asal Eropa, Jepang dan Asia lainnya begitu mnginjakkan kaki di pelataran Pura Besakih bisa merasa nyaman, begitu pula tempat sumber mata air yang disucikan masyarakat di pinggir sungai banyak diminati turis," ujarnya..
Bali ini banyak menyimpan hal-hal unik. Seorang turis Jepang yang juga pengusaha di negaranya merasa resah menghadapi kondisi ekonomi internasional termasuk di negerinya, datang ke Bali untuk bertemu dengan orang pintar. Pengusaha itu ingin menanyakan kondisi usahanya sekarang dan ke depannya kepada orang pintar dengan menggunakan sarana kendi seperti petunjuk rekannya di Jepang. Setelah di Bali orang Jepang itu menemukan apa yang diinginkannya.
Orang pintar itu adalah Mangku Made Sujana, dengan memberikan pertolongan kepada siapa saja dengan menggunakan sarana kendi, sehingga apa yang dialami pengusaha Jepang itu cocok seperti ditanyakan kepada Mangku Sujana. Mangku Sujana menuturkan pengusaha Jepang itu datang ke Bali hanya khusus mengecek kondisi usahanya dan setelah ditanyakan lewat sarana kendi yang dijawab ya atau tidak sesuai putarannya, ternyata cukup memuaskan.
Informasi keunikan Bali di Jepang semakin tersebar maka sering orang Jepang datang khusus menanyakan masalah pribadi maupun keluarganya ke rumahnya, kata Mangku Sujana sambil melayani tamunya dua orang asal Jepang. Umumnya masyarakat termnasuk turis Jepang yang datang ke rumahnya di Banjar Tonja Denpasar merasa puas, karena kendi dengan sarana batu tidak bisa dibohongi sesuai dengan keadaan yang ada, ujar Mangku Made Sujana.
Dengan banyaknya keunikan yang bisa dijumpai di Bali maka turis asing yang berlibur ke Pulau Dewata terus bertambah dari sebanyak 831.625 orang tiga bulan I-2014 menjadi sebanyak 948.393 orang, naik 14,04 persen Januari-Maret 2015. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015