Denpasar (Antara Bali) - Holil (31), seorang buruh bangunan di kawasan Desa Canggu, Badung, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, Senin, dengan kondisi luka bakar tersengat listrik.
"Korban tidak sengaja memegang besi yang dia sandarkan dekat kabel listrik ditempatnya bekerja sehingga dada, punggung dan tangan kirinya melepuh," ujar Himan, teman korban saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah Denpasar.
Ia menutukan, korban yang berasal dari Jember, Jawa Timur itu, terlihat sedang asik bercanda dengan rekan-rekannya sesama pekerja sehingga tidak menyadari besi yang dipegangnya itu dialiri arus listrik dan langsung tersungkur di atas tanah.
Karena kondisinya cukup parah, teman korban langsung melarikannya ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut dia, korban yang baru bekerja selama dua bulan itu sudah sempat diperingatkan agar tidak bercanda saat bekerja. Namun, korban mengabaikan saran dari rekan-rekannya sehingga terjadi musibah yang menimpanya.
"Kami sudah menegur korban saat bekerja, namun dia tetap mengabaikannya," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Antara, korban masih mendapat penangan dari tim medis RSUP Sanglah akibat luka bakar yang dialaminya.
Korban saat diterima oleh tim medis RSUP Sanglah dalam kondisi sadar dan masih dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Korban tidak sengaja memegang besi yang dia sandarkan dekat kabel listrik ditempatnya bekerja sehingga dada, punggung dan tangan kirinya melepuh," ujar Himan, teman korban saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah Denpasar.
Ia menutukan, korban yang berasal dari Jember, Jawa Timur itu, terlihat sedang asik bercanda dengan rekan-rekannya sesama pekerja sehingga tidak menyadari besi yang dipegangnya itu dialiri arus listrik dan langsung tersungkur di atas tanah.
Karena kondisinya cukup parah, teman korban langsung melarikannya ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut dia, korban yang baru bekerja selama dua bulan itu sudah sempat diperingatkan agar tidak bercanda saat bekerja. Namun, korban mengabaikan saran dari rekan-rekannya sehingga terjadi musibah yang menimpanya.
"Kami sudah menegur korban saat bekerja, namun dia tetap mengabaikannya," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Antara, korban masih mendapat penangan dari tim medis RSUP Sanglah akibat luka bakar yang dialaminya.
Korban saat diterima oleh tim medis RSUP Sanglah dalam kondisi sadar dan masih dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015