Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku tidak akan "mencopot" Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan provinsi itu hanya karena sejumlah persoalan yang terjadi pada unit penerima program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri).

"Masak gara-gara itu dicopot, yang benar saja. Orang sudah capek Sabtu Minggu keliling ngecekin satu persatu ke seluruh Bali, masak dicopot," kata Pastika, di Denpasar, Selasa.

Terkait dengan permasalahan sejumlah unit Simantri, dia justru balik mempertanyakan apakah ada program lain di bidang pertanian yang lebih bagus dibandingkan Simantri. "Tidak ada, itu persoalannya. Kalau ada, mari kita coba," ujarnya.

Pastika juga mengakui kalau dirinya bukan ahli pertanian, tetapi selama ini yang ditemukan, Simantri yang paling baik sebagai upaya menghidupkan sektor pertanian. "Kan semua orang ingin pertanian hidup, petani harus dikasi tambahan, kuncinya di situ," katanya.

Dia pun mempertanyakan kepada pihak-pihak yang menginginkan Kadis Pertanian Ida Bagus Wisnuardhana diberhentikan apakah memiliki alternatif selain Simantri. "Kasi tahu saya, saya ikutin," ucap Pastika.

Terkait dengan evaluasi unit Simantri secara menyeluruh, pihaknya saat ini dalam kondisi menunggu laporan. "Saya bilang evaluasi, kalau memang tidak baik kenapa mesti dipaksakan. Tetapi kalau memang ada manfaatnya dan diperlukan oleh masyarakat ya diteruskan," katanya.

Sebelumnya berembus wacana di kalangan DPRD Provinsi Bali yang meminta supaya Gubernur Bali memberhentikan Kadis Pertanian pemprov setempat terkait berbagai persoalan yang terjadi pada unit Simantri di berbagai daerah di Bali yang telah mendapatkan bantuan program Rp225 juta itu.

Bahkan anggota DPRD Bali Wayan Adnyana sempat mengemukakan sekitar 70 persen Simantri dari daerah pemilihannya di Kabupaten Bangli mengalami masalah. Dari hasil kunjungan ke lapangan juga ditemukan empat unit Simantri di Bangli yang sapinya sudah tidak ada lagi di kandang.

Di Bali hingga saat ini sudah terbentuk lebih dari 502 unit Simantri dan tahun ini direncanakan akan dibentuk 50 unit Simantri lagi. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015