Jakarta (Antara Bali) - Meminum kopi dua cangkir per hari dapat membantu
pertumbuhan tumor dan mengurangi risiko kumatnya kanker payudara pada
perempuan, menurut studi yang dipublikasikan jurnal Clinical Cancer
Research.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti mengombinasikan informasi mengenai gaya hidup pasien dan data klinis dari sekitar 1.090 orang penderita kanker payudara.
Studi memperlihatkan di antara lebih dari 500 orang perempuan yang dirawat menggunakan obat dan meminum sekurang-kurangnya dua cangkir kopi sehari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti mengombinasikan informasi mengenai gaya hidup pasien dan data klinis dari sekitar 1.090 orang penderita kanker payudara.
Studi memperlihatkan di antara lebih dari 500 orang perempuan yang dirawat menggunakan obat dan meminum sekurang-kurangnya dua cangkir kopi sehari.
"Kemungkinan
kanker payudaranya kambuh hanya setengah dibandingkan mereka yang sama
sekali tidak meminum kopi," jelas salah satu peneliti dari Lund
University di Swedia, Ann Rosendahl.
Dia mengatakan, studi ini juga menunjukkan orang yang meminum sekurang-kurangnya dua cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan lebih kecil mengembangkan tumor.
Menurut peneliti, hal ini berhubungan dengan dua kandungan yang ditemukan dalam kopi, yakni kafein dan asam caffeic. Kedua kandungan ini dapat mematikan pertumbuhan sel kanker. "Sel kanker payudara bereaksi dengan dua kandungan ini, terutama kafein, dengan mengurangi pembagian sel dan meningkatkan kematian sel, terutama bila dikombinasikan dengan tamoxifen (obat kanker)," ungkap Rosendahl seperti dilansir Indian Express. (WDY)
Dia mengatakan, studi ini juga menunjukkan orang yang meminum sekurang-kurangnya dua cangkir kopi per hari memiliki kemungkinan lebih kecil mengembangkan tumor.
Menurut peneliti, hal ini berhubungan dengan dua kandungan yang ditemukan dalam kopi, yakni kafein dan asam caffeic. Kedua kandungan ini dapat mematikan pertumbuhan sel kanker. "Sel kanker payudara bereaksi dengan dua kandungan ini, terutama kafein, dengan mengurangi pembagian sel dan meningkatkan kematian sel, terutama bila dikombinasikan dengan tamoxifen (obat kanker)," ungkap Rosendahl seperti dilansir Indian Express. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015