Denpasar (Antara Bali) - Bali Beyond and Travel Fair (BBTF) 2015 menyasar tiga segmen pasar pariwisata pada pelaksanaan ajang bisnis pariwisata yang digelar sekali dalam setahun itu.
Ketua Panitia BBTF 2015, Ketut Ardana di Denpasar, Selasa, menjelaskan bahwa tiga segmen pasar tersebut yakni perjalanan wisata, mice atau pertemuan, insentif, konvensi dan pameran serta wisata minat khusus."Kami harap ini bisa mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sesuai dengan target hingga 2019 yang mencapai 20 juta orang," katanya.
Panitia saat ini tengah memantapkan sejumlah persiapan termasuk daftar hadir para peserta yang merupakan pembeli dan penjual dari para pelaku pariwisata baik dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini, tercatat sekitar 200 pelaku pariwisata dari agen biro perjalanan wisata telah berminat mendaftarkan diri.
"Kami targetkan 325 pembeli hadiri pada pelaksanaan tahun ini dari tahun sebelumnya yang mencapai 256 biro perjalanan wisata dari 38 negara," ucap Ardana.
Sedangkan jumlah penjual yang merupakan biro perjalanan wisata, perhotelan dan akomodasi pariwisata lain ditargetkan mencapai 370 atau meningkat dibandingkan peserta tahun sebelumnya yang mencapai 278 peserta. Ardana mengharapkan pada pembukaan ajang bisnis pariwisata yang kedua itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sehingga mampu memberikan angin segar bagi pertumbuhan pariwisata pada ajang BBTF itu.
Para pembeli, kata dia, juga dihadiri sejumlah pembeli kategori platinum atau biro perjalanan wisata bergengsi yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara lebih dari 10 ribu orang per tahun. Kategori emas juga turut hadir yang mampu mendatangkan lebih dari lima ribu wisatawan mancanegara tiap tahun ke Indonesia. BBTF 2015 rencananya digelar pada 10-14 Juni 2015 berbarengan dengan ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang biasanya juga dibuka oleh Presiden RI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Ketua Panitia BBTF 2015, Ketut Ardana di Denpasar, Selasa, menjelaskan bahwa tiga segmen pasar tersebut yakni perjalanan wisata, mice atau pertemuan, insentif, konvensi dan pameran serta wisata minat khusus."Kami harap ini bisa mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sesuai dengan target hingga 2019 yang mencapai 20 juta orang," katanya.
Panitia saat ini tengah memantapkan sejumlah persiapan termasuk daftar hadir para peserta yang merupakan pembeli dan penjual dari para pelaku pariwisata baik dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini, tercatat sekitar 200 pelaku pariwisata dari agen biro perjalanan wisata telah berminat mendaftarkan diri.
"Kami targetkan 325 pembeli hadiri pada pelaksanaan tahun ini dari tahun sebelumnya yang mencapai 256 biro perjalanan wisata dari 38 negara," ucap Ardana.
Sedangkan jumlah penjual yang merupakan biro perjalanan wisata, perhotelan dan akomodasi pariwisata lain ditargetkan mencapai 370 atau meningkat dibandingkan peserta tahun sebelumnya yang mencapai 278 peserta. Ardana mengharapkan pada pembukaan ajang bisnis pariwisata yang kedua itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sehingga mampu memberikan angin segar bagi pertumbuhan pariwisata pada ajang BBTF itu.
Para pembeli, kata dia, juga dihadiri sejumlah pembeli kategori platinum atau biro perjalanan wisata bergengsi yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara lebih dari 10 ribu orang per tahun. Kategori emas juga turut hadir yang mampu mendatangkan lebih dari lima ribu wisatawan mancanegara tiap tahun ke Indonesia. BBTF 2015 rencananya digelar pada 10-14 Juni 2015 berbarengan dengan ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang biasanya juga dibuka oleh Presiden RI. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015