Denpasar (Antara Bali) - Rangkaian kegiatan ritual berskala besar yakni Betara Turun Kabeh dan Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali selama dua minggu menghabiskan dana sebesar Rp1,32 miliar.

"Panitia menerima sumbangan dalam bentuk dana punia (sumbangan secara iklas) dari warga sebesar Rp2,16 miliar sehingga masih memiliki sisa sebesar Rp832,7 juta," kata Ketua panitia tersebut Jero Gede Batur, Jumat.

Ia melaporkan hal itu kepada Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ketika melakukan persembahyangan bersama yang mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan ritual tersebut.

Sisa dana yang cukup besar tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan selanjutnya dan pembenahan infrastruktur di pura tersebut.

Wagub Ketut Sudikerta mengatakan, kegiatan ritual berskala besar itu merupakan salah satu ungkapan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang Maha Esa atas karunianya kepada seluruh umat.

"Bakti pepranian" adalah bagaimana umat Hindu selalu bersyukur kehadapan Tuhan dengan mempersembahkan kembali hasil bumi yang sudah diperolehnya.

Ia berharap melalui pelaksanaan ritual tersebut masyarakat selalu memperoleh kesejahteraan dan keselamatan sehingga mampu secara bersama - sama membangun Bali.

"Ke depannya saya berharap masyarakat untuk selalu menjaga Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi sehingga selalu diberi berkah keselamatan dan kesejahteraan," kata Sudikerta.  (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015