Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah Himpunan Tionghoa Indonesia (Inti) Provinsi Bali menggelar kegiatan sosial berupa bedah rumah untuk warga kurang mampu di Banjar Tebuana, Sukawati, Gianyar.
"Sebelum menetapkan program bedah rumah tersebut, kami terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi rumah warga yang diberikan program tersebut," kata Ketua PD Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya bersama pengurus Inti, melakukan survei program bedah rumah kepada warga bernama Koe Ong Kwe. Warga itu sangat layak mendapatkan bantuan tersebut karena kondisi rumahnya tak layak huni. "Kondisi rumahnya tak layak huni. Karena itu kita wajib membantu keluarga yang kurang mampu, salah satunya membantu tempat tinggalnya agar layak huni," kata Sudiarta didampingi Sutikno Gunawan dan pengurus Inti lainnya.
Untuk membangun sebuah rumah tersebut, kata dia, memerlukan dana sekitar Rp40 juta. Dana tersebut dikumpulkan dari sumbangan para pengurus dan anggota inti serta donasi terhadap program bedah rumah. "Setelah disepakati, akhirnya saya menghubungi teman-teman yang mau membantu dana dan melakukan tindakan kebajikan. Saya sodorkan ke teman-teman. Akhirnya ada yang menyumbang berupa uang dan bahan bangunan. Hingga saat ini telah terkumpul kurang lebih Rp40 juta," katanya.
Program bedah rumah yang diprakarsai Inti Bali dapat dijadikan inspirasi dan motivasi bagi instansi atau organisasi sosial lainnya agar mau peduli terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya.
Ong Kwe merasa berbahagia ada organisasi yang peduli dengan kondisi rumahnya yang tidak layak huni. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Inti Bali yang telah bersedia membantu memperbaiki rumahnya," ujarnya. Ia mengaku dirinya sudah sempat menyampaikan kepada aparat desa tentang kondisi rumahnya agar mendapatkan bantuan bedah rumah. Namun tidak mendapatkan respon. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sebelum menetapkan program bedah rumah tersebut, kami terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi rumah warga yang diberikan program tersebut," kata Ketua PD Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya bersama pengurus Inti, melakukan survei program bedah rumah kepada warga bernama Koe Ong Kwe. Warga itu sangat layak mendapatkan bantuan tersebut karena kondisi rumahnya tak layak huni. "Kondisi rumahnya tak layak huni. Karena itu kita wajib membantu keluarga yang kurang mampu, salah satunya membantu tempat tinggalnya agar layak huni," kata Sudiarta didampingi Sutikno Gunawan dan pengurus Inti lainnya.
Untuk membangun sebuah rumah tersebut, kata dia, memerlukan dana sekitar Rp40 juta. Dana tersebut dikumpulkan dari sumbangan para pengurus dan anggota inti serta donasi terhadap program bedah rumah. "Setelah disepakati, akhirnya saya menghubungi teman-teman yang mau membantu dana dan melakukan tindakan kebajikan. Saya sodorkan ke teman-teman. Akhirnya ada yang menyumbang berupa uang dan bahan bangunan. Hingga saat ini telah terkumpul kurang lebih Rp40 juta," katanya.
Program bedah rumah yang diprakarsai Inti Bali dapat dijadikan inspirasi dan motivasi bagi instansi atau organisasi sosial lainnya agar mau peduli terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya.
Ong Kwe merasa berbahagia ada organisasi yang peduli dengan kondisi rumahnya yang tidak layak huni. "Saya mengucapkan terima kasih kepada Inti Bali yang telah bersedia membantu memperbaiki rumahnya," ujarnya. Ia mengaku dirinya sudah sempat menyampaikan kepada aparat desa tentang kondisi rumahnya agar mendapatkan bantuan bedah rumah. Namun tidak mendapatkan respon. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015