Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali menjaring atlet berbakat melalui Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII, di Kabupaten Buleleng, 13-19 September 2015, untuk dikirim keajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Bandung, Jawa Barat.

"Melalui Porprov Bali tersebut kita mencari bibit atlet yang nantinya dikirim ke PON Jabar dengan batasan usia tidak melebihi dari 25 tahun," kata Ketua Umum PBSI Bali, Nengah Wirata, di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, ketentuan umur atlet yang mengikuti PON Jawa Barat maksimal 25 tahun itu, sudah ditentukan PP PBSI yang mengacu pada aturan Undang-Undang olahraga sehingga PBSI Bali akan menentukan atlet yang mengikuti Porprov nanti dibawah 25 tahun.

Upaya tersebut dilakukan agar Bali memiliki generasi pebulutangkis muda berbakat yang ke depannya dapat mengharumkan nama Pulau Dewata di kancah nasional dan internasional.

Oleh sebab itu, pihaknya segera mengkaji ulang batasan umur atlet yang mengikuti Porprov Bali tersebut, yang dipastikan akan melangkah keajang PON Jawa Barat.

Nengah Wirata menambahkan PBSI Bali tetap berpatokan kepada standar operasional prosedur (SOP) untuk menjaring atlet berbakat dari Pulau Dewata yang nantinya akan mewakili Bali dalam PON nati.

"Apabila PB PON membebaskan batasan usia tersebut, maka kami akan mengikuti aturan itu dan atlet yang terjaring dalam Porprov Bali semua masuk dalam kategori," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya sudah menyusun tim formatur PON Jawa Barat yang bekerja selama tujuh hari dan nantinya dapat bekerja cepat dan optimal.

"Kita sudah menyusun tim formatur yang bekerja untuk itu dimana anggotanya saya sendiri selaku ketua formatur. Kemudian, Lidartawan, Winur, Sastrawibawa, dan Gustu," ujar Wirata. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015