Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali berencana mengembangkan pembinaan wirausaha peternakan, salah satunya pengembangan peternakan sapi bali.

"Kami menguatkan peternakan sapi bali karena dikhawatirkan akan punah," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Minggu.

Pengembangan wirausaha peternakan tersebut akan menyasar peternak di Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang menjadi salah satu sumber pengembangbiakan sapi bali.

"Kami kuatkan peternak di sana. Kami ajari bagaimana merawat seperti penggemukan dan perawatan kandang, pemanfaatan kotoran menjadi sumber listrik, serta menghasilkan pakan sendiri.

Pengembangan tersebut hampir sama dengan metode yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Bali, yakni simantri (sistem pertanian terintegrasi).

Dalam sistem itu, petani dalam hal ini peternak mengembangbiakkan sapinya sekaligus memanfaatkan kotoran hewan itu sebagai bahan bakar dan sumber listrik.

Bank sentral itu, lanjut dia, memiliki kepedulian untuk ikut berpartisipasi mengembangkan wirausaha di berbagai bidang.

"Kami telah menginisiasi program wirausaha sejak 2011 melalui `pilot project` program penciptaan wirausaha baru," ujar Dewi.

Dewi mengaku bahwa pada tahun 2013 pihaknya memiliki 10 wirausaha baru yang bergerak pada bidang tata busana, kemudian pada tahun 2014 pihaknya memiliki 10 wirausaha baru pada bidang pertanian, perkebunan, industri kreatif, yakni ukiran dan bidang lainnya.

Ia menjelaskan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu perhatiannya mengingat sektor tersebut bersentuhan langsung dengan banyak sektor, di antaranya perhotelan dan jasa dalam industri pariwisata yang berlaku di Bali.

Meski demikian, pihaknya mengakui pengembangan wirausaha baru tidak mudah karena memerlukan kesungguhan dan komitmen dari segala pihak, termasuk generasi muda.

Penyebarluasan UMKM yang merata di seluruh Bali juga diperlukan agar tidak menumpuk di daerah tertentu, seperti di Denpasar dan Kabupaten Badung.

Untuk itu, BI telah memetakan komoditas yang banyak diperlukan masyarakat yang ketersediaannya tidak begitu banyak di Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015