Gianyar (Antara Bali) - Organisasi masyarakat (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan elemen masyarakat yang bernaung di bawah Forum Masyarakat Gianyar, Bali (FMG) menyebarkan baliho anti gerakan pahan radikal "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS).

"Sejumlah ormas dan LSM telah bersatu untuk menyamakan persepsi menolak dengan tegas keberadaan paham radikal ISIS," kata Ketua Gerakan Aman Adil Sejahtera untuk Indonesia (GARANSI) Gianyar Pande Mangku Rata di Gianyar, Rabu.

Ia mengatakan, gerakan tersebut dilakukan, karena Kabupaten Gianyar sebagai daerah tujuan wisata yang dikenal wisatawan mancanegara sebagai salah satu ikon pariwisata di Pulau Dewata. Oleh sebab itu keamanan menjadi sebuah kewajiban untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya dengan bersiaga menangkal paham ISIS.

Mangku Rata menjelaskan, penyamaan persepsi sangat perlu dilakukan, agar semua pihak dan masyarakat di daerah "gudang seni" Kabupaten Gianyar bersatu padu menangkis paham-paham yang bertentangan dengan kaedah normal di masyarakat. "Empat pilar bangsa Indonesia yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus selalu dipegang teguh," ujar Mangku Rata.

Menurut Mangku Rata, keamanan, kenyamanan dan kedamaian bisa diwujudkan tidak sampai terpecah belah antar-saudara, jangan mudah terprovokasi kelompok satu sama lainnya, Hal itu penting dipahami bersama, sebab dari perpecahan itulah paham luar seperti ISIS akan dapat mengintip celah untuk menyusup ke dalam sendi-sendi masyarakat, ujar Mangku Rata.

Kabid Kewaspadaan Daerah Kesbangpolinmas Kabupaten Gianyar I Nyoman Tingkes mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat pihak masyarakat dalam upaya memperkuat pertahanan diri dari paham radikal tersebut. Ia mengharapkan siapapun yang telah mencium gelagat keberadaan ISIS di Kabupaten Gianyar, agar secepatnya melaporkan dan mengkoordinasikan dengan Kesbangpolinmas maupun pihak aparat pengaman lainnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015