Denpasar (Antara Bali) - Prajurit yang bertugas di Komando Daerah Militer IX/Udayana diharapkan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara dalam memaknai Hari Raya Nyepi setelah melalui perenungan dan penyucian diri selama merayakan Tahun Baru Caka 1937.
"Harapan yang saya sampaikan ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam Dharma Santi yakni Penyucian diri dan alam semesta menuju peningkatan kualitas kerja prajurit guna mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro dalam Dharma Santi Hari Raya Nyepi di Markas Kodam setempat di Denpasar, Senin.
Dalam Dharma Santi itu sejumlah prajurit khususnya umat Hindu berkumpul di aula setempat untuk melakukan silaturahmi kepada sesama anggota usai merayakan Catur Brata Penyepian.
Catur Brata Penyepian atau empat pantangan tersebut yakni tidak bekerja atau Amati Karya, tidak menyalahkan api atau lampu atau Amati Geni, tidak bersenang-senang atau Amati Lelanguan dan tidak bepergian atau Amati lelanguan.
Jenderal dengan bintang dua itu mengharapkan setelah melalui empat pantangan dalam Nyepi itu, prajurit TNI khususnya yang beragama Hindu dapat melakukan evaluasi diri dalam menjalankan tugas lebih baik.
"Kami berharap ada evaluasi diri untuk tahun berikutnya ada perbaikan menjadi lebih baik," imbuhnya.
Torry lebih lanjut menyatakan bahwa selama perayaan Nyepi di wilayah Kodam Udayana, berlangsung aman dan kondusif.
"Situasi sebelum dan sesudah Nyepi sangat kondusif. Saya sudah terima informasi itu dari semua lini keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Dharma Santi merupakan rangkaian penutup dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1937 yang rangkaiannya dimulai dengan "melasti" atau ritual pembersihan benda sakral ke pantai, tawur kesanga atau ritual keagaamaan yang digelar sehari menjelang Nyepi.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Torry juga menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu yang ada di Denpasar.
Dharma Santi di Makodam Udayana tersebut selain dihadiri prajurit dan pimpinan Kodam IX/Udayana, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie, Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana, dan beberapa instansi terkait lainnya. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Harapan yang saya sampaikan ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam Dharma Santi yakni Penyucian diri dan alam semesta menuju peningkatan kualitas kerja prajurit guna mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro dalam Dharma Santi Hari Raya Nyepi di Markas Kodam setempat di Denpasar, Senin.
Dalam Dharma Santi itu sejumlah prajurit khususnya umat Hindu berkumpul di aula setempat untuk melakukan silaturahmi kepada sesama anggota usai merayakan Catur Brata Penyepian.
Catur Brata Penyepian atau empat pantangan tersebut yakni tidak bekerja atau Amati Karya, tidak menyalahkan api atau lampu atau Amati Geni, tidak bersenang-senang atau Amati Lelanguan dan tidak bepergian atau Amati lelanguan.
Jenderal dengan bintang dua itu mengharapkan setelah melalui empat pantangan dalam Nyepi itu, prajurit TNI khususnya yang beragama Hindu dapat melakukan evaluasi diri dalam menjalankan tugas lebih baik.
"Kami berharap ada evaluasi diri untuk tahun berikutnya ada perbaikan menjadi lebih baik," imbuhnya.
Torry lebih lanjut menyatakan bahwa selama perayaan Nyepi di wilayah Kodam Udayana, berlangsung aman dan kondusif.
"Situasi sebelum dan sesudah Nyepi sangat kondusif. Saya sudah terima informasi itu dari semua lini keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Dharma Santi merupakan rangkaian penutup dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1937 yang rangkaiannya dimulai dengan "melasti" atau ritual pembersihan benda sakral ke pantai, tawur kesanga atau ritual keagaamaan yang digelar sehari menjelang Nyepi.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Torry juga menyerahkan santunan kepada sejumlah anak yatim piatu yang ada di Denpasar.
Dharma Santi di Makodam Udayana tersebut selain dihadiri prajurit dan pimpinan Kodam IX/Udayana, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie, Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana, dan beberapa instansi terkait lainnya. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015