Lebak (Antara Bali) - Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan
Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hilman
Nugroho mengatakan sekitar 24 juta hektar lahan di seluruh Indonesia
dalam kondisi kritis.
"Kita memberikan apresiasi terhadap Kepolisian Banten yang telah mendorong gerakan penanaman pohon untuk pelestarian lingkungan alam," kata Hilman pada acara "Green Action Polisi Sahabat Alam" di Kabupaten Lebak, Minggu.
Ia mengatakan selama ini lahan kritis di Tanah Air sudah memprihatinkan dan perlu dilakukan gerakan-gerakan penanaman pohon.
Pemerintah setiap tahun selalu berupaya mengatasi sejumlah lahan kritis melalui berbagai program gerakan penanaman pohon.
Akibat lahan kritis itu, kata dia, kerapkali terjadi bencana kekeringan, banjir dan longsor.
Saat ini, lahan kritis di Indonesia hingga mencapai 24 juta hektare dan 36 ribu hektare, di antaranya berada di Provinsi Banten atau empat persen dari luas daerah.
Untuk itu, kegiatan Green Action Polisi Sahabat Alam yang digagas Kepolisian Banten berdampak positif untuk menyelamatkan hutan dan lahan.
"Kami berharap ke depan gerakan ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia," katanya.
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Lebak terus melaksanakan gerakan penanaman karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Saat ini, jelasnya, tidak ada tanaman yang tidak laku, bahkan ribuan apartemen di Jakarta mereka menggunakan kayu biasa, seperti sengon dan jabon.
Gerakan tanaman jabon dan sengon yang dilakukan petani Lebak terus dikembangkan guna pelestarian lingkungan alam juga mengatasi pemanasan global.
"Kalau bisa hari ini menanam juga hari ini memanen," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan Green Action Polisi Sahabat Alam ini dapat dibudayakan gerakan penanaman pohon agar hutan di Tanah Air menjadi hijau.
Selain itu, juga gerakan penanaman dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan serta nilai ekonomis bagi kelangsungan hidup manusia.
Sebab jika hutan rusak maka akan kesulitan air yang pada akhirnya bisa menyengsarakan ekosistem lainnya.
"Kami yakin kegiatan ini dapat melestarikan alam dan perlu didukung oleh semua elemen," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Brigen Boy Rafly Amar mengatakan kegiatan Green Action Polisi Sahabat Alam ini melakukan kegitan gerakan penanaman di kawasan hulu di Kabupaten Lebak sebanyak 5.000 pohon.
Gerakan penanaman ini dilakukan di sepanjang daerah aliran sungai di Kota Rangkasbitung serta penanaman di seluruh Polsek di Lebak.
"Kami gerakkan polisi sahabat alam ini guna menyelamatkan lahan dan hutan agar tidak menimbulkan berbagai bencana. Sebab hutan merupakan bagian masa depan kita,"katanya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kita memberikan apresiasi terhadap Kepolisian Banten yang telah mendorong gerakan penanaman pohon untuk pelestarian lingkungan alam," kata Hilman pada acara "Green Action Polisi Sahabat Alam" di Kabupaten Lebak, Minggu.
Ia mengatakan selama ini lahan kritis di Tanah Air sudah memprihatinkan dan perlu dilakukan gerakan-gerakan penanaman pohon.
Pemerintah setiap tahun selalu berupaya mengatasi sejumlah lahan kritis melalui berbagai program gerakan penanaman pohon.
Akibat lahan kritis itu, kata dia, kerapkali terjadi bencana kekeringan, banjir dan longsor.
Saat ini, lahan kritis di Indonesia hingga mencapai 24 juta hektare dan 36 ribu hektare, di antaranya berada di Provinsi Banten atau empat persen dari luas daerah.
Untuk itu, kegiatan Green Action Polisi Sahabat Alam yang digagas Kepolisian Banten berdampak positif untuk menyelamatkan hutan dan lahan.
"Kami berharap ke depan gerakan ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia," katanya.
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Lebak terus melaksanakan gerakan penanaman karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Saat ini, jelasnya, tidak ada tanaman yang tidak laku, bahkan ribuan apartemen di Jakarta mereka menggunakan kayu biasa, seperti sengon dan jabon.
Gerakan tanaman jabon dan sengon yang dilakukan petani Lebak terus dikembangkan guna pelestarian lingkungan alam juga mengatasi pemanasan global.
"Kalau bisa hari ini menanam juga hari ini memanen," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan Green Action Polisi Sahabat Alam ini dapat dibudayakan gerakan penanaman pohon agar hutan di Tanah Air menjadi hijau.
Selain itu, juga gerakan penanaman dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan serta nilai ekonomis bagi kelangsungan hidup manusia.
Sebab jika hutan rusak maka akan kesulitan air yang pada akhirnya bisa menyengsarakan ekosistem lainnya.
"Kami yakin kegiatan ini dapat melestarikan alam dan perlu didukung oleh semua elemen," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Brigen Boy Rafly Amar mengatakan kegiatan Green Action Polisi Sahabat Alam ini melakukan kegitan gerakan penanaman di kawasan hulu di Kabupaten Lebak sebanyak 5.000 pohon.
Gerakan penanaman ini dilakukan di sepanjang daerah aliran sungai di Kota Rangkasbitung serta penanaman di seluruh Polsek di Lebak.
"Kami gerakkan polisi sahabat alam ini guna menyelamatkan lahan dan hutan agar tidak menimbulkan berbagai bencana. Sebab hutan merupakan bagian masa depan kita,"katanya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015