Mangupura (Antara Bali) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo sangat terkesan dengan pesatnya pembangunan di Kabupaten Badung yang telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga mengurangi terjadinya ketimpangan pendapatan di masyarakat.

"Badung ini merupkan kabupaten terbaik di Indonesia dalam kemandirian viskal. Sekitar 78 persen lebih sumber pendapatannya dihasilkan oleh Pedapatan Asli Daerah (PAD) sehingga hasilnya bisa memberikan bantuan kepada enam kabupaten lainnya yang ada di Bali," katanya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Badung 2016 di Mangupura, Sabtu.

Menurut dia, kemandirian viskal di Kabupaten Badung atau yang dikenal dengan Bumi Keris sangat bagus dan bisa dicontoh oleh daerah yang lain. "Pasalnya, masih banyak kabupaten/kota di Indonesia belum mampu untuk melakukan seperti apa yang dilakukan kabupaten Badung," ujarnya.

Seluruh pemerintahan kabupaten/kota belum mampu mandiri, anggaran pembangunan daerah 80 persen untuk pembiayaan aparatur pemerintah dan 20 persen pembiayaan pembangunan.

Tidak itu saja, kata Tjahjo, daerah otonom baru belum mampu mewujudkan pemerataan pembangunan. "86 persen daerah otonomi baru ternyata belum secara maksimal meningkatkan PAD sehingga mebebani pusat," katanya.

Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu memberikan saran agar ke depan jangan sampai ada kesenjangan masyarakat di kabupaten terkaya di Pualau Dewata itu.

Dia juga berpesan agar pemerintah daerah terus mengupayakan membangun dari pinggiran dan masuk ketengah semata-mata mengurangi ketimpangan. "Badung daerah tujuan wisata yang mempunyai jati diri. Ruang publik tolong diperhatikan sehingga membangun partisipasi masyarakat. Mudah-mudahan terus dievaluasi agar bupati ada peninggalan sebagai contoh manageman yang baik, perencanaan baik, membangun sinergi dan konektifitas," ujarnya.

Terkait perencanaan pembangunan pemerintah daerah termasuk juga di kabupaten Badung haruslah menyontoh perencanaan pembangunan di Tiongkok. "Apapun perencanaan harus berfikir untuk 50 tahun kedepan sehingga dalam konteks perencanaan pembangunan infrastruktur, kalau Badung ingin bikin jalan yang lebih lebar, membangun flay over dan jalan bawah tanah diharapkan difikirkan dengan matang karena jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, mantan anggota DPR RI asal Solo, Jawa Tengah itu, memberikan apresiasi atas bantuan pemerintah kabupaten Badung ke enam kabupaten lain di Bali karena program tersebut akan membuat daerah lain terkoneksi satu sama lain.

Sementara itu, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan serta saran dari Mendagri Tjahjo Kumolo atas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Badung Tahun 2016.

"Bagi saya ini memiliki makna yang amat strategis, mengingat ini merupakan momentum dan kesempatan yang terakhir kalinya bagi saya untuk dapat memimpin perencanaan pembangunan Kabupaten Badung tahun 2016," ujarnya.

Selain itu, Gde Agung yang juga Tokoh Puri Mengwi itu berkeinginan untuk dapat menghasilkan suatu warisan yang baik dan bermanfaat bagi keberlanjutan pembangunan kabupaten Badung. (*/WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015