Surabaya (Antara Bali) - Mahasiswa Universitas dr Soetomo Surabaya Syamsul Arifin menemukan formulasi baru untuk es krim yakni memadukan susu full cream dengan pace atau mengkudu (Morinda citrifolia L.).

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik terdapat pada perlakuan penambahan susu full cream 36 persen dan pasta mengkudu 30 persen," katanya di Laboratorim Fakultas Pertanian Unitomo Surabaya, Kamis.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan dan Gizi Unitomo itu menjelaskan formula itu dikatakan terbaik, karena formula itu memberikan nilai hasil tertinggi yaitu 0,85.

"Hasil itu tertinggi dengan nilai parameter overrun 36,6 persem, kadar protein 7,68 persen dan kadar lemak 5,37 persen," katanya.

Selain itu, uji organoleptik juga menunjukkan rasa dengan nilai 4,88 (agak suka), aroma dengan nilai 4,92 (agak suka) dan kenampakan dengan nilai 5,05 (disukai).

"Artinya, kualitas es krim dengan paduan pasta mengkudu atau pace sebesar 30 persen itu tidak menurunkan kualitas, tapi hasilnya justru menyehatkan dan harga es krim menjadi lebih murah dengan hanya Rp3 ribu," katanya.

Menurut dia, es krim merupakan makanan favorit yang disukai berbagai macam kalangan masyarakat dan dalam penyajiannya dibekukan terlebih dahulu serta memiliki tekstur semi padat.

"Kualitas es krim ditentukan oleh kadar lemak dan proteinnya. Es krim mempunyai harga jual yang relatif tinggi karena menggunakan bahan baku susu sapi," katanya.

Namun, harganya bisa menjadi murah dengan paduan buah mengkudu yang selama ini kurang termanfaatkan akan justru lebih menyehatkan karena kandungan zat aktif (senyawa terpenoid, zat anti bakteri, dan antioksidan). (ADT)

Pewarta: Oleh Edy M Yakub

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015